Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Membatu

21 Desember 2018   17:08 Diperbarui: 21 Desember 2018   17:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku memilih menjadi batu karang membiarkan ombak datang menerjang menyilakan angin membadai hingga
lautan bergolak. Aku tetaplah karang

aku memilih menjadi batubatu kali
yang menancap di dasar, tengah dan tepi
biarpun arus semakin sepi dan akhirnya mengering sendiri. Aku tetaplah batu kali

walau gelombang pasang, kadang membuatku jeri
walau banjir kerap, mengeruhkan arus
aku tetaplah batu kali dan aku membebaskanmu hendak menjadi apa

sungaikah
lautkah
gelombangkah
aruskah
mataharikah

apapun yang kau pilih. Aku tetaplah batu karang, apapun kau menjadi. Akulah batu kali

tanyakanlah pada dirimu, pada siapa aku mengabdi?
pada siapa aku mencintai?

Akulah batu karang.

terdiam bukan untuk mati,
berdiri tegak bukan semata congkak

Bandung, 21 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun