Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesetiaan Pelangi (Bag. 5 - Tamat)

2 Juni 2017   21:52 Diperbarui: 2 Juni 2017   22:23 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku mulai memakai obat-obatan terlarang untuk menenangkan diriku. Sesekali aku puas dan tenang. Tapi itu semuanya semu. Aku makin ketagihan, tak ada yang berani menolakku, hingga akhirnya aku dilarikan ke panti rehabilitasi sembunyi-sembunyi.Padahal beberapa waktu lagi aku harus mengahadapi pernikahan sakralku, berdasarkan tukar tambah keuntungan kerajaan dan kemulyaan negara ini.Investasiku di negeri Jiran adalah kedua terbesar yang kulakukan setelah negeriku sendiri.

Putri kerajaan yang cantik jelita itu, hanya memandang sebelah mata, menatapku tajam dan berkata sebenarnya ia telah punya kekasih hati yang fisiknya jauh lebih sempurna. Ia mau saja menikah karena titah sang ayah. Tak akan ada cinta yang ia sembahkan untukku.

Pelangi,

Kau benar! Aku merindukan tubuhku yang dulu, kedamaian hatiku, dan percakapan batin yang membuatku bahagia.Sekarang semua sirna. Jiwaku rasanya terbunuh sekian lama. Hidupku tak lagi bermakna.

Ming

----

Dua bulan berselang...

Saat sedang bersantai di ruang tengah, kulihat sepuluh pesan masuk dari Ming, tercentang dua berwarna hitam.

Pelangi

Aku ingin kau datang pada acara pembukaan toko bukuku, dua hari lagi.

Bawa serta anak dan suamimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun