Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Puasa Whatsapp, Bisakah?

27 Mei 2017   21:01 Diperbarui: 27 Mei 2017   21:54 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://4.bp.blogspot.com/-QnwYWDpp65M/VN8zEZk0eNI/AAAAAAAABMc/_9NRyHGKzKY/s1600/jealous-boyfriend.jpg

Tak ada kata yang tepat selain tergila-gila pada grup yang beranggotakan hampir 250 orang dengan kecepatan migrasi yang luar biasa (ini cuma kira-kira, kurang lebih 15 orang perhari keluar dan masuk).

Aku seperti masuk ke dalam pasir hisap yang menghabiskan seluruh perhatian dan energiku selama hampir dua minggu pertama dan puncaknya pada minggu ketiga. Aku terkapar. Aku harus hengkang sekarang juga bila ingin tetap waras!

Bayangkan olehmu (jangan lama-lama).

Aku menyentuh benda canggih itu melebihi sentuhanku pada apapun. Aku memandang benda kotak berwarna putih berbungkuskan selimut elastis kehitaman itu melebihi pandanganku pada apapun.

Aku menghabiskan lebih dari sepertiga waktuku untuk membuka grup KPLJ untuk menulis ulasan, menjawab haiku dan senryu, mengirimkan puisi, membalas puisi dan mengapresiasi.

Sampai-sampai simbol yang terngiang dikepalaku adalah bulatan-bulatan wajah kuning kadang dengan senyuman, tangisan, cibiran dan wajah-wajah ekspresif lainnya. Belum lagi tanda jempol yang bertubi-tubi membaur dalam pandangan mataku.

Ya... Tuhan,

Tolong hentikan kegilaan ini, aku hampir tak bisa bernafas, pasir hisap itu kini sudah masuk ke lubang hidungku dan hampir memenuhi separuh rongga paru-paruku.

Gila!

Aku bisa mati tergila-gila.

Bagaimana mungkin aku tak tergila-gila bila semua yang kuinginkan yang kurindukan dan yang kumimpikan ada dalam gadget yang selalu kubawa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun