Waktu berlalu
Malam melesat tiba di mataku
Tidak memakai listrik
Aku memilih lilin di atas meja kerja
Aku bakar dan teringat
Lautan yang bercerita
Kelapa-kelapa memainkan musik
Sedang rumput bergoyang gembira
Aku lari
Kembali duduk di atas pasir
Menunggu pagi tiba
Lalu senja hilang
Aku melihat dengan tajam cahaya
Ia menikam dengan lembut
Sakit seperti ada lubang jurang yang dalam
Lalu cinta jatuh dari mataku
Semua yang sedang aku ramu
Tumpah dalam gelap
Sunyi menyembunyikan itu
dan cahaya mengisi gelap
Kuucapkan selamat malam untuk bulan
Angin, pohon, rumput, buku, ayah dam ibu
Kemudian makan dan tidur
Sampai pagi kita bertemu lagi.
Suatu malam tanpa pelita yang merindukan 1000 malam yang telah berlalu dulu: Kampung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H