Mohon tunggu...
Telyawar Amarduan
Telyawar Amarduan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Bercahaya

Bintang dari Kepulauan Tanimbar Suka Menulis Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunyi Nyenyak

4 April 2022   20:31 Diperbarui: 4 April 2022   21:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sunyi yang kutiduri

Idung tersumbat

Selayaknya aku terhimpit rumah

Pagi tiba secepat rindu

Enggan ku beranjak dari situ

Naluri dalam diri berkata teruslah tidur

Sembari mendengar bunyi air masak

Embun pagi tertanam pada pakaian

Rembulan belum pergi tidur

.......................

Maka, suara dari balik plastik itu

tetap nyenyak di telinga ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun