Mohon tunggu...
Muhammad Rosyid Ridlo
Muhammad Rosyid Ridlo Mohon Tunggu... Freelancer - Barang siapa menanam maka ia akan menuai

Menulis karena ingin belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4, Diseminasi Budaya Positif

27 Oktober 2023   09:55 Diperbarui: 27 Oktober 2023   10:54 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dok; pribadi

Melihat era yang terus mengalami perubahan, tentu di banyak sektor dalam kehidupan pun mengalami transisi yang tidak dapat dibendung lagi. Seperti aspek ekonomi di mana pasar tradisional mulai sepi karena daya beli masyarakat yang rendah dan diikuti meroketnya tren online shop.

Begitu pula pada sektor pendidikan, Nadiem Makarim selaku Mendikbudristek telah melakukan banyak terobosan dalam bidang pendidikan, kita mengenal kurikulum merdeka dengan diikuti beberapa episode yang menjadi langkah nyata untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Salah satu episode merdeka belajar adalah program guru penggerak yang diharapkan dapat menjadi pioneer pendidikan di satuan pendidikan dan wilayahnya masing-masing serta menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan pendidikan kea rah yang lebih baik di Indonesia.

Mas Menteri, begitulah sapaan akrabnya berharap para lulusan program guru penggerak ini dapat menjadi pemimpin pembelajaran serta memberi sumbangsih bagi lingkungan sekitarnya khususnya pada bidang pendidikan.

Diantara modul pendidkan guru penggerak terdapat satu materi tentang budaya positif, di mana kita belajar tentang hukuman, konsekuensi, restitusi, 5 posisi kontrol guru, 5 kebutuhan dasar manusia dan nilai-nilai kebajikan universal serta keyakinan kelas/sekolah. Kesemua materi itu menjadi sangat penting guna membangun kedisiplinan yang datangnya dalam diri dan biasa dikenal dengan motivasi intrinsik.

Pada modul 1.4 Budaya positif ini para calon guru penggerak banyak belajar bagaimana cara menumbuhkan disiplin dalam diri siswa atas dasar kebutuhan bukan keterpaksaan, karena istilah disiplin kerap kali dimaknai sebagai suatu aturan atau tata tertib yang sifatnya mengikat kuat dengan konsekuensi atau hukuman akan didapat pagi si pelanggar.

Secara tidak langsung modul 1.4 ini memberikan waktu bagi para guru untuk berefleksi terhadap dirinya sendiri bagaimana selama ini guru memperlakukan siswa, peran kontrol apa yang selama ini dimainkan oleh guru, apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah benar-benar berpihak pada siswa atau belum. Maka sebagai calon guru penggerak yang sudah beruntung mendapatkan materi tersebut berkewajiban untuk memberikan pengimbasan pada rekan-rekan guru yang lain agar semakin banyak yang tahu sehingga budaya positif di sekolah dapat mudah tercapai dan terlaksana dengan baik.

Terakhir ilmu akan semakin membawa manfaat dan keberkahan bila kita tidak enggan berbagi pada sesama, seperti kebaikan yang akan terus mengalir pahalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun