Banyak hal yang patut menjadi kewaspadaan masyarakat Indonesia dalam menerima konsep pembangunan dalam mengejar ketertinggalan dibandingkan negara-negara maju. Bila tidak hati-hati dan hanya memikirkan pembangunan fisik yang "wah" dengan menyingkirkan komunitas masyarakat religius yang mempunyai semangat gotong royong,maka tak ayal konsep pemikiran komunisme & materialisme gaya baru yang sudah di modifikasi akan menjadikan negara Indonesia seperti negara-negara komunis lainnya yang luar biasa maju pembangunannya,tetapi kehilangan spirit religiusnya,karena semua menjadi sangat individualis dan melupakan siapa "Tuhan" mereka.
Jangan pernah berpikir bahwa setiap orang yang beraliran komunisme & materialisme adalah "atheis" ; Bisa saja mereka sekarang beragama,tetapi paham yang ada di benak mereka dan yang dibawa dalam perilaku kekuasaannya adalah paham komunis & materialis. Oleh karena itu,masyarakat harus semakin cerdas dan tidak lagi terbawa emosional dengan semangat intolerans,ketakutan terhadap fanatisme agama tertentu,tetapi memperkuat semangat persaudaraan dalam berkomunitas dengan semua orang yang berbeda-beda dalam keyakinan serta mempunyai semangat gotong royong yang tinggi,sebab itulah yang akan menangkis semua paham apapun yang merusak ke-Bhinekaan Indonesia.
Yang perlu dilawan dan di waspadai adalah pemikiran-pemikirannya,bukan organisasi atau sosok orangnya...Sebab siapa pun bisa,karena semua bisa masuk ke partai politik,organisasi massa manapun...!
Hiduplah bangsaku,jayalah negeriku...!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H