[caption caption="http://news.detik.com/read/2016/09/22/161820/3304294/10/mundur-dari-pdip-boy-sadikin-masuk-tim-pemenangan-sandiaga-uno"][/caption]Terdengar di berita bahwa Boy Sadikin mengundurkan diri sebagai kader PDI Perjuangan. Alasan uatamanya adalah perbedaan pendapat dengan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP yang lebih memilih mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Cagub di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.
Tentu saja ini seperti berita biasa saja,kalau seandainya Boy Sadikin adalah kader biasa di PDIP. Tetapi karena yang bersangkutan adalah mantan Ketua DPD PDIP di DKI Jakarta dan menjadi salah satu tim sukses Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012 yang lalu,maka diperkirakan implikasinya bisa sangat luas. Semua orang juga tahu bahwa peran Boy Sadikin dalam menggalang massa di DKI Jakarta untuk memilih PDIP pada Pemilu tahun 2014 juga sangat besar. Keraguan rakyat terhadap kepemimpinan Megawati Soekarnoputri bisa dijawab dengan sosok Boy Sadikin yang merupakan putra dari Gubernur Ali Sadikin yang mempunyai kharisma kuat bagi rakyat Jakarta.
Orang boleh mengatakan bahwa Boy Sadikin bukan apa-apa sekarang ini. Selain tidak mempunyai kedudukan di kepartaian PDIP , Boy juga sudah setahun terakhir ini memang diketahui berseberangan dengan Cagub Ahok ; Namun ketika pilihan Megawati Soekarnoputri jatuh ke Ahok,memang ada baiknya Boy Sadikin keluar dari PDIP dan beraktualisasi di parpol lain atau mendukung Cagub sesuai hati nuraninya. Atau bahkan kalau bisa dan memungkinkan,dirinya bisa menjadi Cagub/Cawagub dari parpol-parpol lain yang sampai detik ini belum memutuskan siapa yang akan menjadi Cagub/Cawagub menghadapi Ahok-Djarot.
Keputusan yang elegan dari Boy Sadikin dipastikan akan banyak diikuti oleh kader-kader PDIP lainnya di akar rumput. Dengan demikian sudah genaplah apa yang diperkirakan banyak orang,bahwa perpecahan di PDIP dengan diusungnya Ahok sebagai Cagub PDIP akan terjadi secara masif. Megawati Soekarnoputri bagaimanapun seorang wanita biasa yang tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh senang mendapatkan pujian-pujian dari Ahok. Kepandaian Ahok merayu Megawati Soekarnoputri memang tidak bisa dipungkiri sebagai faktor subyektif yang selama ini menjadi bahan pertengkaran di kalangan internal PDIP.
Semoga Boy Sadikin mendapatkan tempat aktualisasi politiknya di partai politik yang sesuai dengan hati nuraninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H