- Ketua Umum Partai-nya diduga korup,dicopot bila ada penetapan "tersangka" dari KPK,dll
Pemimpin negeri ini selalu mengatakan supaya rakyat menghormati proses hukum yang ada. Bagaimana rakyat mau menghormati proses hukum yang ada sedangkan penegak hukum negeri ini sudah tidak dipercaya lagi oleh rakyat ? Ini bagaikan dagelan yang dipertontonkan,sebab suara rakyat atau suara publik tidak lagi didengar. Berbeda sekali dengan negeri-2 yang pempimpinnya mempunyai urat malu,suara rakyat atau suara publik akan membuat dirinya sudah malu dan meminta mundur,tetapi pemimpin negeri ini sangat keterlaluan sekali,suara rakyat di manipulasi dengan mengatakan "rakyat siapa,rakyat yang mana?"
Sungguh,ini memang negeri tanpa urat malu....! Dari semua kritik yang ada,pertanyaan yang mendasar yang perlu dijawab oleh Presiden SBY adalah "Kapankah SBY mundur dengan urat malu yang barangkali "masih" dimilikinya? Ataukah memang SBY sudah tidak mempunyai urat malu,padahal menyaksikan banyaknya kasus korupsi negeri ini? Ataukah....?" Wallahulam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H