Hari ini (12 Mei 2011),tepat 13 tahun peristiwa Mei 1998 kita lalui,namun sungguh sangat disayangkan sama sekali bahwa peristiwa yang sudah mengharu-birukan Jakarta & beberapa kota lainnya di Indonesia akibat kerusuhan massal yang memporak-porandakan ekonomi negara & terlebih penting adalah ribuan nyawa melayang sia-sia tidak ditindak-lanjuti oleh Aparatur Negara Republik Indonesia.
Penemuan & Laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 seolah "dilempar" begitu saja tidak berarti apapun serta tidak mendapatkan tempat di hati para pemimpin negara ini untuk menguak & mengadili "dalang" dibalik peristiwa kerusuhan Mei 1998 ini. Apakah hal ini dikarenakan dalang-dalang kerusuhan Mei 1998 ini adalah para Jenderal TNI & POLRI yang pada waktu itu masih "bersatu" dalam satu institusi yang bernama ABRI....? Ataukah karena para pemimpin negara ini sungkan karena melibatkan orang yang pernah menjadi "orang kuat" di negeri ini & sekarang sudah menjadi almarhum & berpangkat Jenderal Besar...?
Sungguh hati nurani para pemimpin bangsa ini sangat lah keras & tegar tengkuk,sehingga layaklah Tuhan Allah terus menerus menjatuhkan malapetaka atas negeri ini,karena jiwa-jiwa yang sekarang berada di akherat terus menerus berteriak meminta keadilan daripada Tuhan Allah atas perbuatan para pemimpin negeri ini.
Para orang tua,anak,saudara yang kehilangan sanak saudaranya akibat kerusuhan Mei 1998 hingga kini terus menerus berdoa kepada Tuhan Allah untuk meminta keadilan atas kondisi yang diterimanya. Doa & tangis mereka terus menerus menggema atas negeri ini,dan berharap Tuhan Allah tidak tinggal diam atas perlakuan para pemimpin negeri ini yang tidak mengormati Hak Asasi Manusia & Hak Kodrati untuk hidup sebagai mahkluk ciptaan Yang Maha Kuasa.
Secara logika sehat,tidak ada satupun kerusuhan di Indonesia tanpa "dalang" yang mengatur peristiwa kerusuhan itu terjadi ; Apakah itu kerusuhan Mei 1998 ataukah kerusuhan-kerusuhan lainnya yang pernah terjadi di Ambon,Poso,dan Timor Timur....Semuanya pasti ada dalangnya yang mengatur hal tersebut.
Sebagai rakyat yang ikut merasakan penderitaan para keluarga yang ditinggalkan oleh sanak saudara yang mati karena kerusuhan Mei 1998,berharap kepada Tuhan Allah agar penghakiman dari Tuhan Allah bisa diwujudkan untuk memulihkan negeri ini dari kemunafikan para pemimpin negeri ini,berdoa agar ada hati yang penuh mengampuni dari keluarga-keluarga tersebut atas peristiwa Mei 1998 supaya hidupnya tidak didera oleh kepahitan masa lalu. Dan bagi "dalang-2" yang masih bersembunyi dengan wajah munafiknya sekarang,bertobatlah.......!
Kiranya Tuhan Allah tidak "tidur" atas peristiwa Mei 1998,13 tahun yang lalu..........!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H