Dari sejarah POLRI dan TNI,sebaiknya Jokowi sebagai Panglima Tertinggi lebih banyak mendengarkan Wanjakti dari TNI dan POLRI dalam memilih para petinggi mereka. Mekanisme kepemimpinan yang sudah dibentuk dari kalangan militer dan POLRI (yang Jenderal-2nya sekarang ini adalah lulusan eks AKABRI) ,sebaiknya tidak dirusak oleh seorang Presiden dari kalangan sipil yang terkesan lebih senang dengan apa yang disebut "kepemimpinan nepotisme" ; Sebab teman bukan berarti tidak bisa mengkhianati,sebab yang ada di dada TNI itu cuman satu,SAPTA MARGA...!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!