Mohon tunggu...
Telkomsel SME Engagement
Telkomsel SME Engagement Mohon Tunggu... Jurnalis - UMKM Indonesia

99%Usahaku aplikasi untuk UMKM Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Penjualan Sepi? Cek Dulu, Jangan-Jangan Salah Jalur Distribusi

12 Maret 2022   12:40 Diperbarui: 14 Maret 2022   16:46 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           A. Distribusi Langsung Online 

  • Media sosial. Facebook, Instagram dan TikTok adalah contoh media sosial yang digunakan sebagai jalur distribusi. Media sosial banyak dipilih untuk memasarkan produk karena dianggap lebih efektif dan efisien menggapai target pasar. 

  • Marketplace. Saat ini marketplace banyak dimanfaatkan oleh bebagai pelaku bisnis besar maupun kecil. Kemudahan bertransaksi di marketplace menjadi daya tarik yang dirasakan oleh produsen maupun konsumen. 

  • Website. Selain untuk sarana jualan, keberadaan website berfungsi untuk membangun kredibilitas bisnis dan sebagai wadah konsumen untuk mengenal produk lebih dalam.

           B. Distribusi Langsung Offline 

  • Toko, warung atau kios. Biarpun pasar online berkembang pesat, bukan berarti punya toko offline jadi lebih sepi. Justru orang yang datang ke toko lebih berpotensi karena jelas punya kebutuhan mencari produk. 

  • Sales person atau tenaga penjualan. Ini adalah teknik jemput bola dimana produsen melalui ke tenaga penjual memasarkan atau menyalurkan produk langsung ke hadapan konsumen. Contohnya: penjual keliling Yakult yang datang dari rumah ke rumah. 

  1. Distribusi Tidak Langsung

Jalur distribusi tidak langsung adalah ketika pelaku bisnis menggunakan perantara untuk menyalurkan produk kepada konsumen. Yang termasuk dalam jalur ini adalah reseller, distributor, agen, supplier dan dropshipper. Bisa dibilang mereka semua adalah perpanjangan tangan para pelaku bisnis untuk melakukan penjualan ke tangan konsumen. Distribusi tidak langsung bisa dilakukan secara offline dan online. Contoh media atau wadah online yang biasa jadi tempat ketemu para penjual dengan pemasok, agen atau reseller, bisa kamu cek langsung di sini.

Gimana, makin paham soal distribusi buat ngejalanin bisnis, kan? Dari sini kamu bisa menganalisis apakah jalur distribusi yang kamu jalani sudah tepat untuk mendorong penjualan.  

Pemilihan jalur distribusi pada dasarnya tergantung dari identifikasi bisnis kita. Bikin pemetaan kepada siapa produk ditujukan, konsumen perorangankah atau sesama pelaku bisnis. Kemudian cari tahu karakter konsumen tersebut agar lebih mudah mengerucutkan jenis distribusi yang akan dipilih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun