Dampak Kebakaran Hutan terhadap Manusia dan Hewan

Hutan merupakan sebuah kekayaan alam yang sangat dibutuhkan untuk sebuah kehidupan, hutan umumnya disebut sebagai paru-paru dunia yang mana maksutnya merupakan sesuatu yang wajib dimiliki sebagai bentuk kehidupan dan kelengkapan bumi. Hutan juga merupakan sumber ekonomi, dimana ekonomi menjadi kepentingan setiap manusia.

Jadi hutan merupakan hal besar yang harus dijaga, dirawat dan dipelihara. Bayak hal yang akan terjadi jika hutan mengalami masalah, apalagi yang namanya kebakaran hutan ataupun penebangan hutan secara liar. Kebakaran hutan  merupakan sebuah fenomena bencana yang sering terjadi.

 Kebakaran hutan merupakan sebuah bencana alam yang di sebabkan oleh dua faktor, yaitu, faktor alam, contohnya terkena sambaran petir, lahar gunung berapi. Yang ke dua faktor manusia, contohnya membuang puting rokok sembarangan dan juga pembakaran sampah sembarangan yang membuat api menyebar atau bisa kita sebut juga kurangnya kesadaran terhadap lingkungan. Kebakaran hutan umumnya terjadi di daerah pedesaan dan sering terjadi saat musim kemarau, dimana banyak pepohonan atau daun-daunnya yang mengering sehingga mudah sekali terbakar.

Kebakaran hutan tentu memiliki dampak besar terhadap kehidupan dan dampak yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Kebakaran hutan juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia juga flora dan fauna. Apa saja yang menjadi dampak terhadap maunusia dan hewan? Berikut Penjelasan dan contohnya.

1. Dampak terhadap Manusia
Lebih berdampak pada kesehatan, yang mana asap pada kebakaran hutan menyebarkan emisi gas karbon dioksida dan zat kimia sisa pembakaran seperti dioksin, akrolein dan sebagainya, yang dapat merusak sistem penglihatan, pernafasan. Dampak lagsungnya terhadap kesehatan seperti sesak nafas, asma berat, kekurangan oksigen Serta iritasi terhadap tenggorokan dan sistem pernafasan dan jika lebih parah dapat memicu penyakit kangker, yang di sebabka oleh asap dan zat-zat kimia yang terkandung.

Menyebarnya api terhadap pemukiman dan perkebunan yang merupan sumber penghasilan warga sekitar, rumah-rumah dan tanaman-tanaman ikut terbakar yang menjadi menjadi permasalahan kerugian dan ekonomi.

Pencemaran lingkungan, tentu pebcemaran lingkungan sangat berdampak buruk terhadap kesehatan manusia atau aktivitas manusia dan juga kesehatan mahluk hidup lainnya.

Bahan baku industri sebagai sumber penghasilan manusia, hutan juga merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan untuk keperluan dalam dunia industri. Hutan juga memiliki peran yang sangat penting dalam suatu pedesaan.

2. Dampak terhadap Hewan
Hilangnya sejumlah spesies hewan yang hidup di hutan, banyak hewan yang mati akibat terbakar maupun asap, banyaknya kematian hewan tersebut juga dapat menimbulkan kepunahan terhadap spesiesnya.

Kehilangan tempat tinggal atau tempat berkembang biak nya di dunia bebas. saat kebakaran hutan, akan banyak hewan-hewan yang pergi dari hutan untuk menyelamatkan diri, terkadang banyak juga yang berkeliaran di tempat warga di daerah tertentu, yang menyebabkan berbagai aktivitas terganggu serta meresahkan warga setempat.

Terbunuhnya satwa liar, hal ini berdampak besar terhadap ekosistem, dan juga menyebabkan kekosongan hutan. Dan juga mengganggu struktur rantai makanan yang ada.

Dampak dari kebakaran tentu sangat merugikan mahluk hidup, entah itu manusia, hewan ataupun tumbuhan. Kebakaran hutan juga berdampak besar terhadap kesehatan bumi dan isinya, karna dengan adanya hutan yang terbakar, hutan akan kehilangan kemampuannya dalam menyerap atau menimpan air hujan, dan hilangnya kemampuan hutan tersebut akan banyak bencana yang terjadi seperti banjir, longsor serta juga pemanasana global.

Fungsi hutan sendiri sangatlah penting bagi kehidupan setiap mahluk hidup, selain penghasil oksigen dan penyedia sumber air, hutan juga merupan sebuah tempat tinggal berjuta flora dan fauna.

Hutan juga mampu mencegah adanya pemanasan global yang akan meningkatkan suhu panas di bumi, serta dapat menyebabkan terjadinya kekeringan. Selain pemanasan global, hutan juga dapat mencegah terjadinya perubahan iklim.

Jadi intinya, kita sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan terhadap sesuatu yang berfungsi terhadap lancarnya kehidupan kita seperti Hutan, alangkah baiknya jika kita menjaga, merawat dan dipelihara dengan baik.

Selain bermanfaat bagi berlangsungnya kehidupan manusia, dengan menjaga hutan, kita juga menyelamatkan jutaan flora dan fauna yang ada untuk menyeimbangkan ekosistem.

Dampak lainnya juga Terhadap Ekologis dan Kerusakan Lingkungan. Kebakaran hutan memberikan dampak langsung terhadap ekologi dan lingkungan yang diantaranya adalah: Hilangnya sejumlah spesies; selain membakar aneka flora, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah binatang.

Bebrabagai spesies endemik(tumbuhan maupun hewan) terancam punah akibat kebakaran hutan.Erosi; Hutan dengan tanamannya berfungsi sebagai penahan erosi. Ketika tanaman musnah akibat kebakaran hutan akan menyisakan lahan hutan yang mudah terkena erosi baik oleh air hujan bahkan angin sekalipun.

Alih fungsi hutan; Kawasan hutan yang terbakar membutuhkan waktu yang lama untuk kembali menjadi hutan. Bahkan sering kali hutan mengalami perubahan peruntukan menjadi perkebunan atau padang ilalang. Penurunan kualitas air; Salah satu fungsi ekologis hutan adalah dalam daur hidrologis. Terbakarnya hutan memberikan dampak hilangnya kemampuan hutan menyerap dan menyimpan air hujan.

Pemanasan global; Kebakaran hutan menghasilkan asap dan gas CO2 dan gas lainnya. Selain itu, dengan terbakarnya hutan akan menurunkan kemampuan hutan sebagai penyimpan karbon. Keduanya berpengaruh besar pada perubahan iklim dan pemanasan global. Sendimentasi sungai; Debu dan sisa pembakaran yang terbawa erosi akan mengendap di sungai dan menimbulkan pendangkalan.

Meningkatnya bencana alam; Terganggunya fungsi ekologi hutan akibat kebakaran hutan membuat intensitas bencana alam (banjir, tanah longsor, dan kekeringan) meningkat. Sumber: https://badungkab.go.id/instansi/dislhk/baca-artikel/161/Dampak-Kebakaran-Hutan-Terhadap-Ekologis-dan-Lingkungan.html

#Mahasiswa Sosiologi, Fisib, Universitas Trunojoyo Madura #SosiogiLingkungan