Selarit senja menyenandungkan lagu hati terpaku, mengedarkan jejak rindu sembari menangkupkan tangan dalam gerimis liris, aku berbicara kata * Kusematkan sejuta do'a untuk dikau karena ini yang aku punya, Pa hanya ini, hati dan mulutku saja semoga manik-manik kebaikan melingkupimu, membawamu dalam kidung suarga kau tahu Pa? baru beberapa jam tapi aku sungguh kehilangan bukan karena sesal tapi waktu tak cukup lama bersama menyatukan kita telah habis tenggat masa nafasmu maka aku rela, kau kembali padaNya selamat tinggal Pa, semoga kau lebih bahagia disana :) peluk ciumku dari imaji sampai kapanpun Pa, cintamu selalu damai dalam relungku sampai kapanpun, Pa harus yakin padaku... * inspired: 21 April 2011. Seorang bapak yang akan menjemput anaknya di asrama mengalami kecelakaan dan meninggal saat perjalanan kesana. Teman, aku turut berduka. Semoga Allah memberikan terbaik dari yang terbaik untuk bapakmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H