Senja Di Desa Yang Terlupakan
(Karya: Augustinus Taiwan)
Senja memerah dibalik dedaunan rindang pohon tua
Redup gemerlap, ketika matahari merangkak pergi meninggalkan jejak terakhir
Rumah-rumah kayu yang usang, menghanyut dalam senyap
Seakan waktu telah berhenti, tanpa melupakan kenangan masa silam.
Pohon-pohon tua berbisik dalam bahasa angin,
Di bawah langit oranye, yang tak pernah berdusta
Anak-anak berlari-lari, sejenak melupakan segala hal yang mengusik
Senyum dibalik wajah tua, cerita di bawah pohon beringin.
Dalam senja di desa yang terlupakan
Kehidupan yang sederhana, tak tercela
Dalam sederhana itulah kekayaan sejati
Senja di desa yang tak pernah terlupakan, abadi dalam hati.
         Ruteng, 14 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H