Telah kau torehkan sajak-sajak tak bermantera pada selembar daun kering
Ia tak beranjak sejak mendung terbawa angin
Malam gulita menebar pesonanya dengan gemerlap lampu-lampu kota.
Pada siapa engkau titipkan rindu yang terpendar setiap senja?
---
Aroma kenalpot usang, udara pengap asap,
Suara bising kendaraan, adalah kawan.
Badan lembab karena keringat seharian,
Menyisir harapan yang terpupuk karena
Keterpaksaan atau kebiasaan?
---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!