Mohon tunggu...
PMM Gelombang.4 Kelompok.29
PMM Gelombang.4 Kelompok.29 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Revitalisasi Lahan Terbengkalai: Langkah-langkah Inovatif dalam Penggunaan Ruang Publik oleh Mahasiswa PMM UMM

7 Agustus 2024   18:07 Diperbarui: 7 Agustus 2024   18:12 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang adalah salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa sebagai bagian dari kurikulum mereka. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan memberi kontribusi yang positif kepada masyarakat. 

Pengabdian Mahasiswa ini diselenggarakan mulai tanggal 18 Juli 2024 -- 19 Agustus 2024 oleh Kelompok 29 Gelombang 4 yang diketuai oleh Lu'luatul Illiyah dan beranggotakan Cindy Putri Haerunisa, Andini Dwi Pratiwi, Suci Maulidiyah, dan Dzikra Syadza Nasywa Firdaus. Pada kegiatan ini kami didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Alifah Nabilah Masturah,S.Psi., M.A. yang berlokasikan di Panti Asuhan Nurul Abyadh, Jalan Bendungan Sigura-gura 1/8, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. "Program Kerja PMM kami di Desa kali ini ditujukan untuk optimalisasi kembali lahan kosong di Kelurahan Sumbersari melalui penanaman sayuran dan tanaman hias bersama warga setempat." Ujar Koordinator kelompok, Lu'luatul Illiyah.

dokumentasi kel.29 gel.4
dokumentasi kel.29 gel.4

Pada tanggal 4 Agustus 2024, PMM Kelompok 29 Gelombang 4 meluncurkan program penanaman sayuran dan tanaman hias di salah satu lahan kosong yang terletak di Kelurahan Sumbersari. Program ini melibatkan lima mahasiswa PMM dari Universitas Muhammadiyah Malang yang bekerja sama dengan warga setempat di Kelurahan Sumbersari serta komunitas lokal. 

Tujuan dari program ini adalah untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif, meningkatkan ketahanan pangan lokal, serta memperindah lingkungan sekitar. Selain itu, program ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas dan meningkatkan kesadaran tentang pertanian urban. 

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa dan warga setempat menanam berbagai jenis sayuran seperti cabai, terong, dan pepaya serta tanaman hias seperti bunga Tradescantia dan Tradescantia Flimunense. Mereka (Mahasiswa PMM) juga menyediakan peralatan dan bibit tanaman. Program ini disambut antusias oleh warga setempat. "Kami berharap program ini tidak hanya memanfaatkan lahan kosong, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian urban. Ini adalah langkah kecil menuju perubahan besar dalam komunitas." Imbuhnya sebagai penutup.

Mahasiswa PMM UMM membersihkan lahan kosong dengan dibantu warga setempat/dokpri
Mahasiswa PMM UMM membersihkan lahan kosong dengan dibantu warga setempat/dokpri

Pencampuran tanah dengan pupuk organik untuk media tanam/dokpri 
Pencampuran tanah dengan pupuk organik untuk media tanam/dokpri 

Kegiatan dimulai pada pagi hari, tepatnya pukul 08:00 WIB yang dihadiri oleh anggota kelompok PMM itu sendiri dan juga beberapa perwakilan dari warga setempat, khususnya Bapak Arif Syafrudin selaku ketua RT juga ikut serta dalam kegiatan tersebut. Diawali dengan membersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman yang sudah rusak, rumput liar, dan sampah yang berserakan. Para anggota kelompok dan juga warga setempat menjunjung tinggi kerja sama antar satu sama lain. 

Mereka membagi tugas dengan baik dan tampak senang serta antusias dalam melakukannya. Suasana kekeluargaan dan solidaritas sangat terasa karena diselingi canda dan tawa. Setelah melakukan pembersihan pada lahan, barulah memulai untuk menanam bibit-bibit di area lahan tersebut. 

Bibit yang akan ditanam pada saat itu merupakan bibit dari sayuran, seperti cabai, terong, dan pepaya. Ketiga bibit sayuran tersebut dipilih oleh Kelompok 29 Gelombang 4 ini dengan alasan supaya nanti hasilnya juga akan memberikan manfaat bagi warga setempat, "Kami memilih bibit-bibit seperti cabai, terong, dan papaya ini supaya nanti kalau sudah berbuah bisa dipakai warga untuk memasak dan mereka ga perlu repot-repot untuk pergi ke pasar" ujar anggota kelompok, Suci Maulidiyah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun