Mohon tunggu...
Tejo Arum
Tejo Arum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Mencuci Telur Sebelum Menyimpannya

25 April 2018   13:05 Diperbarui: 25 April 2018   13:07 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika membeli telur di warung sembakau ataupun di pasar, tak jarang kita temukan telur dalam keadaan yang tidak bersih dengan terlihat adanya kotoran yang menempel pada cangkang.

Ketika hal ini terjadi, sudah pasti sangat mengganggu dan membuat kita jijik. Ibu-ibu pada umumnya membersihkan telur setelah membelinya dengan cara mencucinya, bahkan ada juga yang membersihkan dengan disabun atau disikat baru kemudian menyimpannya ke dalam kulkas. Tetapi ternyata kebiasaan memcuci telur berdampak mengerikan.

Dilansir dari Eberita.org, tindakan itu malah membuat telur sangat mudah tercemar bakteri. Adapun cara yang tepat adalah dengan memcuci telur sebelum dimasak, bukan disimpan ke dalam kulkas.

Telur mentah mengandung Protective Bloom, yaitu pelindung alami yang melindungi telur ayam dan anak ayam dalam telur sebelum menetas dari infeksi bakteri salmonella.

Mencuci, Menyabun, dan menyikat permukaan cangkang telur mengakibatkan terjadinya penipisan dan terbukanya pori-pori pada kulit telur sehingga rawan tercemar bakteri.

Secara kasat mata, memang pori-pori yang terdapat pada permukaan cangkang telur tidak nampak, akan tetapi pori-pori itu benar-benar ada. Bahkan di Inggris serta Uni Eropa melarang menjual telur yang sudah dicuci.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun