Mohon tunggu...
Tejo Arum
Tejo Arum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Ayah dan Ibu

8 Maret 2018   18:56 Diperbarui: 14 Maret 2018   15:30 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami

mengurai senyum disetiap perjalanan kami

Mendera doa di setiap detik nafas kami

Ayah Ibu... Kalian berlian di hati kami

Relung hati Ayah Ibu begitu indah

Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya

Derai air mata

Disetiap sholat malam

Kami ingin menjadi sebuah impian

Membopong semua mimpi kalian dalam pundak kami

Ayah Ibu... Rambutmu kini sudah mulai memutih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun