Mohon tunggu...
Tejo Arum
Tejo Arum Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu

7 Maret 2018   14:55 Diperbarui: 14 Maret 2018   15:30 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu..

Kasihmu sepanjang masa

Layaknya isi bumi ini kau adalah mentari di siang hari

Kau adalah rembulan di malam hari

Terimakasih atas kasih cinta dan perjuanganmu terhadapku

Mengandungku

Melahirkanku

Menyusuiku

Mendidikku

Ingin mu memang sangat sederhana

Hanya ingin melihat anakmu ini menjadi yang terbaik di matamu

Namun tingkahku

Egoku

Kesalahanku membuat inginmu seakan buyar

Kau selalu menyimpan tangismu

Dalam senyum dibibir manismu itu

Kau selalu menyembunyikan rasa sayangmu di amarahmu

Kau salalu memaafkan kesalahan apapun yang anakmu ini perbuat

Ibu..

Sewaktu kecil kau selalu bicara

Jika setelah hujan pasti ada pelangi

Dan setiap pelangi itu muncul pasti datang bidadari

Dan kini aku tau kaulah bidadari itu

Ibu temani aku sampai aku berhasil

Membuat bibir manismu tersenyum karena kesuksesanku

Ibu kau adalah malaikat tak bersayapku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun