"Ahok Diduga Menista Alquran, Desmon Sengaja Menista Rasulullah"

Prahara baru muncul lagi. Kali ini berkaitan dengan hadirnya ulama asal Mesir Syeikh Amr Wardani akan menjadi saksi ahli kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sekertaris lembaga fatwa (Darul Ifta) itu jauh-jauh didatangkan dari Negeri Piramid atas permintaan pihak Ahok.

 

Banyak pihak bereaksi. Dari yang pro maupun yang kontra. 

Tapi, terkejut ketika membaca sebuah berita online yang memuat pernyataan Desmon J. Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga fungsionaris Partai Gerindra.

 

"Kenapa tidak sekalian Ahok hadirkan Nabi Muhammad yang benar-benar memahami surat Al-Maidah," kata Desmon.

 

Nah tugas Ahok, kata Wakil Komisi III DPR RI bagaimana Ahok untuk menghidupkan kembali Nabi Muhammad untuk menjadi saksi dalam gelar perkara.

 

"Sekarang tugas Ahok bagaimana untuk menghidupkan kembali Nabi Muhammad," sindirnya.

 

 

Pernyataan Desmon berbahaya. Rasulullah Nabi Muhammad adalah Alquran Hidup, karena segala hal serta perilakunya mencerminkan Alquran itu sendiri. 

 

Mengolok-olok Rasulullah berarti menistakan Rasulullah . Menista Baginda Rasulullah setara dengan menista Alquran dan pada ujungnya juga menista Allah yang mengutusnya sebagai Rasul.

 

Belum lagi kalimatnya yang mengolok-olok kematian Rasulullah dengan mengatakan bahwa kalau perlu Ahok membangunkan Nabi Muhammad dari kematian. 

Maka Desmon juga menista takdir Allah tentang kematian.

 

 

Entah setan apa yang melintas di kepala Desmon saat mengucapkan kata-kata tersebut. 

Tetapi yang jelas, jika Ahok diduga menista Alquran karena Surat Al-Maidah 51. Maka Desmon punya kualitas penistaan yang tidak kalah beratnya. 

Desmon secara terbuka mengolok-olok Rasulullah, mengolok kematian Beliau. Itu sama dengan mengolok Allah sebagai pemilik takdir kematian dan pengutus nabi-nabi.

 

 

Ahok akan menjalani proses hukum yang menjadi bagian atas fatwa yang dikeluarkan kepadanya karena dugaan penistaan terhadap Alquran. 

 

Apakah ulama yang mengeluarkan fatwa buat Ahok akan bertindak sama pada perkataan Desmon.

Apakah ratusan ribu orang juga akan mendemo Hambalang dan gedung DPR agar Desmon diadili.

Wallahualam.

 

Tetapi yang pasti, kita yang muslim akan marah jika kitab kita dihina oleh pemeluk agama lain. Tapi menjadi sangat lebih marah jika Rasulullah dihina oleh pemeluk Islam sendiri. 

 

 

Sambil meneguk teh pahit ditengah malam saya berpikir, ini seperti orang yang marah pada seseorang lainnya yang dituduhnya mencuri, dan ia membalasnya dengan merampok. 

Semoga Desmon punya lebih banyak waktu untuk belajar agama Islam agar bisa paham dimana letak Rasulullah dalam aqidah Islam. Dan semoga Desmon dapat fatwa juga.

 

 

 

Menikmati Teh Pahit 

Menikmati Indonesia