Mohon tunggu...
Politik

Mengajak Ahok Untuk Tabayyun

11 November 2016   23:10 Diperbarui: 11 November 2016   23:21 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, saat ini situasi semakin panas. Perang propaganda berseliweran. Aktifis akrobat menggoreng kesempatan yang lewat dari peristiwa ini. 

Padahal, ini semua akan bertemu ujungnya dengan baik apabila kita mau ber-tabayyun. Kita ajak saja, Ahok bertabayyun kepada pihak-pihak yang menuduhnya menista Alquran. 

Bersilaturrahim sambil meluruskan silang sengketa dan saling memaafkan kekhilafan. Berharap cara paling beradab yang menunjukkan akhlak mulia dapat terlaksana.

Jika pihak-pihak yang menentangnya menolak kedatangan Ahok untuk tabayyun, biarkan saja ummat yang menilai. Siapa sebenarnya yang tidak berakhlak mulia. Kalau mereka berkeras menghindari tabayyun yang diupayakan Ahok, itu tandanya Alquran hanya hiasan di lemari rumah mereka belaka. 

Yang penting, Ahok mau bertabayyun, merendahkan hati dan ikhlas saja. 

Tidak terbayangkan jika momentum tabayyun terjadi. Akan banyak petualang politik kehilangan taji. Para anasir dan bandar aksi akan besar merugi. Mereka akan berhadapan dengan kesepahaman dan kesepakatan nilai tabayyun yang terjadi. Dan ummat semakin yakin, bahwa mereka memang tak pantas jadi pemimpin terpuji.

Ahok mudah-mudahan siap ber-tabayyun. Soal hukum biar berjalan saja. Soal menang kalah, ini tak ada urusan dengan pilkada. Paling tidak Ahok yang katanya penista bisa juga menunjukkan akhlak mulia. Para anasir dan inisiator penentang Ahok akan nyengir kuda. Itu bisa melengkapi hari besar yang mereka nanti bernama lebaran kuda.

 Menikmati Teh Pahit 

Menikmati Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun