Mohon tunggu...
Teh Nina
Teh Nina Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Pariwisata, Manajemen Pariwisata, Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Branjang Kembangkan Wisata Edukasi dan Produk UMKM Tanaman Obat melalui Pemberdayaan Perempuan

23 September 2024   05:09 Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:55 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Branjang, Kabupaten Semarang - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang bersama Pemerintah Desa Branjang berhasil mengembangkan potensi wisata edukasi dan pengolahan produk UMKM berbasis tanaman obat keluarga (TOGA) melalui program pemberdayaan perempuan. Program bertajuk "Green Economy: Peran Perempuan dalam Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan Melalui Biodiversitas" ini telah berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, dalam memanfaatkan potensi tanaman obat lokal.

Nina Mistriani, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat STIEPARI, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mengintegrasikan konsep ekonomi hijau dengan pariwisata berkelanjutan. "Kami memberikan pelatihan mulai dari budidaya tanaman obat, pengolahan produk, hingga pemasaran. Hasilnya, kini Desa Branjang memiliki kawasan konservasi tanaman obat yang juga berfungsi sebagai destinasi wisata edukasi," ujarnya.

Suhadi, Kepala Desa Branjang, menyambut positif program ini. "Selain melestarikan keanekaragaman hayati lokal, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga kami, terutama kaum perempuan," katanya.

Salah satu hasil nyata program ini adalah terciptanya berbagai produk olahan TOGA inovatif, seperti minuman herbal siap saji dalam tiga varian rasa. Produk-produk ini telah dipasarkan oleh STIEPARI dalam berbagai event, termasuk pameran nasional yang diselenggarakan Badan Otorita Borobudur, UMY dan MCEBI.

Program Pelatihan dan pendampingan selanjutnya dilaksanakan oleh Tim STIEPARI yang  melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kab.Semarang serta Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang dan Pengelola Kampung Edukasi Omah Ampiran Kota Semarang dalam memberikan pelatihan sapta pesona, branding, inovasi produk dan strategi pemasaran.

Kegiatan Praktik Pengolahan Produk Tanaman Toga/BIodiversitas.dokpri
Kegiatan Praktik Pengolahan Produk Tanaman Toga/BIodiversitas.dokpri

Ke depan, Desa Branjang berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi wisata edukasi tanaman obat ini. "Kami berharap Desa Branjang bisa menjadi model pengembangan desa wisata berbasis ekonomi hijau yang berkelanjutan," tutup Suhadi.

Tim STIEPARI mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atas pendanaan program ini berjalan dengan baik dan sukses. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun