Sabtu 3 April 2021 disiang hari yang cerah itu, seakan akan alam memberikan restunya. Para panitia serta ustadz dan ustadzah Madrasah Dinniyah Raudhotuttulab Dk. Sigorek Rt, Rw 07,02 Kumesu Reban Batang, menggelar pelaksanakan acara Haflah Akhirussanah tahun ini, yang diselenggarakan secara sederhana dikarenakan situasi dan kondisi dalam suasana pandemi.
 Madrasah yang pada awal mulanya lahir dari pemikiran seorang Ustadzah  bernama Ibu Nurhidayah yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah, salah satu sekolah yang ada di kec. Reban, berkolaborasi dengan  perangkat Desa Pak Lurah, Pak Kadus dan Ustad setempat, juga berkat  perjuangan segenap warga Dukuh Sigorek, Madrasah Dinniyyah ini dapat berdiri dan sampai sekarang  telah mengalami kemajuan.Â
Mereka merasa terpanggil untuk mendirikan sekolah sore (biasa anak-anak mengatakan nya) atau madrasah dinniyyah dikampung tempat tinggalnya tersebut, ketika melihat begitu banyak anak-anak yang main disore hari, terbesit dalam angan  dan pemikiran kala itu apabila diwaktu sore hari, ada kegiatan yang positif untuk anak-anak. Dan tercetuslah Madin tersebut. Dengan berdiri nya Madrasah itu, anak-anak  mendapatkan pembelajaran tentang ilmu agama.
Ketika  Penulis tiba dilokasi bersama putrinya yang juga mengikuti pembelajaran  disana, nampak para panitia siap  melaksanakan tugasnya dan para pesertapun sudah hadir memenuhi ruangan.
 Acara diawali dengan melantunkan lagu Hubbul Waton minal iman dipimpin oleh Ibu Ustadzah Novi yang menggema diruangan tersebut,  sebagai bentuk kecintaan kepada negara. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Ust. Kholib sebagai Kepala Sekolah  dan pengasuh Madin tersebut.
 Beliau menyampaikan bahwa "Acara ini diadakan sebagai momentum menyongsong bulan suci Ramadhan yang penuh berkah,  Sebuah hadits yang termaktub dalam Durrotun Nasihin menjelaskan Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. Begitu mulianya bulan Ramadhan, sehingga untuk menyambutnya saja, Allah telah menggaransi kita selamat dari api neraka.
 Lebih  lanjut beliau menuturkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban seorang Muslim baik laki2 maupun perempuan. Bukan hanya anak-anak akan tetapi orang dewasa juga wajib hukumnya. Mempelajari ilmu agama sangat penting bagi anak-anak agar jangan sampai  anak-anak mendapatkan pembelajaran  yang salah. Beliau menyinggung tentang kejadian terorisme yang viral diberita yang terjadi di makasar, dimana anak perempuan yang berumur 25 tahun, telah melakukan bom bunuh diri,  hal itu disebabkan karena pembelajaran yang tidak benar.  "
Walaupun diadakan secara sederhana namun Para tholib dan tholibah dari kelas sipir sampai kelas tiga terlihat antusias mengikuti acara Haflah tersebut, begitu juga para ibu yang selalu setia mendampingi putera puteri mereka menghadiri undangan acara tersebut sampai akhir acara, Â kecerian nampak terlebih ketika acara pembagian hadiah kepada murid yang mendapatkan prestasi. Suasana ketegangan menyeruak, rasa penasaran menggebu dalam dada tatkala diumumkan satu persatu murid yang mendapatkan prestasi.Â
Ada rasa bangga,  ada rasa haru, terukir dalam wajah para santriwan dan santriwati yang berprestasi, ketika  namanya dipanggil naik keatas panggung dan mendpatkan penyerahan hadiah oleh wali kelas mereka yang menghadirkan kegembiraan dalam hati mereka. Suasanapun riuh oleh tepuk tangan para peserta yang hadir di area depan madrasah yang cukup luas itu,  menjadikan suasana bergemuruh oleh kemeriahan acara yang sedang berlangsung.Â
Di Moment  itu pula Madin Raudlotuttulab, telah meluluskan angkatan pertama santriwan dan santriwati, yang telah mengikuti ujian dibulan yang lalu.Â
Dalam acara itu, Â hadir pula Bapak Kadus yang dalam sambutannya,beliau menyampaikan kegembiraan akan adanya Madin di kampung sigorek tersebut yang memberikan pendidikan agama bagi anak-anak, dan menyampaikan rasa terimakasih kepada ketulusan dan pengkhidmatan agama para ustadz dan ustadzahnya dalam mendidik anak-anak, tanpa pamrih semata mata demi meraih Ridho Allah Ta'ala.
Turut hadir juga Pak Kiai Desa Kumesu dikesempatan hari itu, Beliau menyampaikan ceramah tentang tarbiyat para orang tua dalam mendidik anak-anaknya agar menjadikan mereka  anak-anak yang sholeh dan sholehah,  hal ini tentu tidaklah  mudah dilakukan, akan tetapi membutuhkan sebuah perjuangan yang keras dan juga do'a yang sungguh-sungguh kepada Allah ta'ala, karena tanpa KaruniaNya maka hal itu tidak akan mungkin tercapai.
Acara siang menjelang sore itu berkat keridhoanNya, berjalan dengan lancar dan ditutup dengan Doa serta  diakhiri dengan pembagian nasi kotak.
Semoga acara ini menjadikan para santriwan dan santriwati bersemangat dalam menuntut ilmu agama kedepannya,  dan berharap Madrasah Dinniyah Raudlotuttulab mendapatkan kemajuan dan berkembang seiring berjalannya waktu melahirkan generasi-generasi  penerus bangsa yang memiliki akhlakul karimah sebagaimana contoh teladan baginda Nabi Muhammad saw  . Aamiin allahumma aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H