Pekerjaan programmer merupakan pekerjaaProgrammer berkembang dari kecerdasan logis yang banyak diminati mulai akhir tahun 2000 hal ini tentunya sejalan dengan adanya tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus berkembang.Â
Seorang programmer haruslah orang yang mengerti tentang tata kelola teknologi dan memiliki kemampuan hard skill maupun soft skill. Tidak hanya itu seorang programmer berkembang melalui kecerdasan logis.Â
 Kecerdasan logis adalah kemampuan dalam menalar suatu permasalahan yang berkaitan dengan konsep bilangan, angka, dan suatu pola untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Anak yang memiliki kecerdasan logis mampu berpikir secara deduktif dan induktif.
Artinya ia mampu mengambil kesimpulan berdasarkan premis-premis yang telah diketahui atau dari sejumlah fenomena. Konsep ini dikemukakan oleh Howard Gardner seorang tokoh pendidikan dan psikologi, kecerdasan logis ini termasuk kedalam multiple intellegence.
Multiple Intellegence atau disebut juga kecerdasan majemuk merupakan teori kecerdasan yang terdiri dari 9 macam, yaitu: kecerdasan linguistik, kecerdasan logis/matematis, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan naturalistik, dan kecerdasan eksistensial.
Menurut Howard tidak ada manusia yang tidak cerdas dan mereka memiliki berbagai tingkat kecerdasan di berbagai bidang intelektual.Â
Ia menolak pernyataan tentang konsep kecerdasan yang berdasarkan pada IQ (Intellegence quotion) yang hanya mengacu pada tiga kecerdasan, yaitu logis/matematis, linguistik, dan parsial. Ini membuka peluang bagi anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan mereka masing-masing melalui pendidikan. Â
Anak bisa mengembangkan kecerdasan dengan berbagai bukan hanya sebatas membaca dan menalar saja. Untuk menjadi programmer sendiri, maka perlu meningkatkan kecerdasan pada bidang logis/matematika, spasial, dan linguistik.Â
Dari sini bisa disimpulkan untuk memperoleh suatu pekerjaan bisa dilakukan dengan mengembangkan tingkat kecerdasan yang berkaitan dengan kerjaan tersebut.Â
Contoh lainnya adalah pekerjaan wartawan maka anak perlu mengembangkan kecerdasan pada bidang linguistik (verbal) karena seorang wartawan harus pandai menjelaskan sesuatu dengan baik, mengingat suatu informasi secara lisan maupun tertulis, dan mampu menggunakan susunan bahasa yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H