Mohon tunggu...
Teha Sugiyo
Teha Sugiyo Mohon Tunggu... purnakarya - pembelajar

Guru dan pembelajar. purnabakti yang masih berbakti.

Selanjutnya

Tutup

Book

Token: Novel Sejarah Bangkitnya Digital Startup

19 November 2022   17:18 Diperbarui: 19 November 2022   17:23 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Hidup ini bagaikan menaiki tangga. Kadang kita jatuh dan jatuh lagi, tetapi kita harus selalu ingat untuk bangkit lagi, meski kadang sulit, meski kadang lelah. Selalu ada kejutan di setiap langkah kita. Senang dan susah  akan selalu datang silih berganti. Semua ini hanya pelajaran yang membuat kita lebih kuat, dan yang terpenting jangan pernah menyerah. Jadilah terang bagi sesama. (tiktok@kanglampuuu)

Saya sangat beruntung mendapat kiriman naskah buku yang akan diterbitkan. Lebih beruntung lagi karena penulisnya adalah seorang Business Startegist & Pengarang Buku  "Dragon Series": (Secrets of The Dragon, The Dragon Slayer Strategy), How To Be a Taipan, Investing in Digital Startup, Taipan Trilogy (Lahirnya para Konglomerat, Di bawah Bayang-Bayang Papi, The Winner Takes it All), dan Dragon Slayer Trading Strategy. Buku-buku fenomenal itu diterbitkan PT. Elex Media Komputindo.

Berkat ketekunan penelitian, wawancara, pergaulan dengan para taipan bisnis, bacaan, catatan-catatan perjalanan yang begitu rinci dan jeli, ia mampu memiliki keunggulan kualitas sebagai penulis yang langka. Pemahamannya yang sangat mumpuni di dunia bisnis, berbagai sistem ekonomi dan sejarah, yang diracik dengan kemahirannya bernarasi membuat semua karyanya mampu menjadi magnet bagi pembacanya untuk membuka wawasan dan mengikutinya dengan asyik. Dialah William Win Yang.

Naskah buku yang saya terima beberapa waktu yang lalu berjudul: Token, A Billion Dollar Idealism. -- Sebuah Sejarah Bangkitnya Digital Startup.  Buku dengan  sampul tebal (hard cover) itu, berukuran 16 x 24 cm. Jumlah halaman viii + sekitar 1000 hlm (belum dicantumkan nomor halaman). Naskah itu termasuk kategori Novel Sejarah (Bisnis), bidang ilmu Ekonomi. Isinya merangkum bangkitnya era digital. Dari industri yang dipandang sebelah mata, menjadi raksasa desruptif yang menggusur industrI lama, dan mengubah cara hidup kita.

Buku yang berkisah tentang perjuangan, kerja keras, air mata, pengkhianatan, konspirasi, bersinggungan dengan idealisme dan separatisme ini, terdiri atas 7 (tujuh) bagian dan 49 bab. Bagian I: Mimpi-mimpi, 2 bab; Bagian II: Seekor Burung Kecil, 14 bab; Bagian III: The Bali Trail, 4 bab; Bagian IV: Tiga Racun Mematikan, 11 bab; Bagian V: Hippie, 4 bab; Bagian VI: Metta, 5 bab; dan Bagian VII: Token, 6 bab. Buku itu dibingkai dengan Prolog dan Epilog yang mendeskripsikan tayangan Kick Andy Show.

Pada Prolog dinarasikan tayangan yang menampilkan 5 co Founders dari Honai Minerals, 5 pemuda-pemudi Papua asli: Melian, sebagai CEO; Elena, sebagai Direktur Pemasaran; Tipen, Direktur Operasional; Yunia sebagai Public Relations dan Government Relation;  dan Emon sebagai Field Coordinator. Mereka telah meresmikan beroperasinya Blok Wabu, suatu tambang emas di atas gunung yang tingkat kesulitan dan kerumitannya bisa dikatakan paling sulit di dunia. Blok Wabu sebagai salah satu Unicorn Papua.

Pada Epilog dinarasikan tayangan yang menampilkan mentor dan guru mereka dalam membangun perusahaan rintisan berbasis teknologi alias startup dengan tingkatan unicorn. Mereka adalah Elsa Metta Devi alias Cici Elsa, dan Pristine Simanjuntak alias Ibu Peri. Mereka seolah menyihir audiens dengan rentetan kisah masa lalu mereka yang panjang, seru, mengharukan dan mencerahkan.

Token, menurut Business Insider, adalah aset digital yang dibangun di atas jaringan blockchain milik pihak lain. Token diciptakan oleh suatu proyek yang kemudian digunakan sebagai pembayaran agar dapat menikmati layanan yang disediakan proyek tersebut. Umumnya, token beroperasi di blockchain dengan menggunakan konsep smart contract.

Blockchain, menurut akun YouTube Tech In Asia, adalah sistem penyokong transaksi mata uang kripto tanpa harus melalui pihak ketiga seperti bank. Sistem ini dikelola langsung oleh semua pengguna.

Di samping token ada istilah lain yang perlu dipahami, yaitu koin. Menurut Business Insider, koin kripto adalah aset digital yang dibangun dan berdiri di jaringan blockchain miliknya sendiri. Koin diterbitkan langsung oleh pengembang protokol blockchain. Oleh sebab itu, koin disebut juga dengan aset kripto native atau penduduk asli di jaringan blockchain tersebut.

Kita memang sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, berbagai istilah yang berkaitan dengan dunia digital mau tak mau, suka tak suka, harus kita pahami. Sejak dimulainya komputer dan teknologi informasi pada Revolusi Industri ke-3, sekitar tahun 1970, revolusi industri 4.0 jauh lebih berteknokogi tinggi atau high tech yaitu penggunaan teknologi digital. Pada tahap ini teknologi dan sistem digital seperti artificial inteligent, cloud coumputing, dan internet of things  dimanfaatkan sebagai alat untuk membantu aktivitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun