Dalam perkembangannya, Subagio sebagai founder Double Dibbs berambisi untuk menembus pasar internasional. Maka, digandenglah Wardour Oxford, sebagai konsultan pengembangan bisnisnya.
“...Kami yakin, produk kami layak dan memiliki daya jual di pasar internasional. Saya juga mengajak para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi ke luar negeri, guna memperlihatkan kehebatan bangsa ini.”, tutur Subagio optimis.
“Untuk cafe-style, saya rasa negara Filipina, Thailand, Singapura bahkan Eropa, masih menjadi idola. Untuk itu, konsep dan strategi Double Dips telah kami persiapkan, antara lain melalui diraihnya ISO 9001:2008, tentang standarisasi internasional untuk manajemen sistem, sertifikasi hahal MUI dan sejenisnya. Tak lupa SOP yang mudah diaplikasikan serta SDM yang terlatih..
Nama lain, semisal Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono, Piramizza serta Bebek garang, juga siap go internasional menembus batas negara dan kepuasan lidah penduduknya.
Pertanyaannya kini adalah, siapakah sebenarnya sosok dibalik suksesnya semua perusahaan itu? Dia adalah Wempy Dyocta Koto. Seorang konsultan manajemen yang berpengalaman global dan telah memimpin beberapa tim meluncurkan produk dan layanan global untuk American Express, Sony, Nokia, Citigroup, Samsung, SAP, LG Electronics, Palm, Lenovo, BP, Nokia dan Microsoft.
Wardour and Oxford yang dipimpinnya, adalah sebuah konsultan pengembangan bisnis yang membantu para pengusaha dan perusahaan-perusahaan Fortune 1000 di Amerika dalam meluncurkan bisnis, merek dan produk mereka secara internasional. “Wardour And Oxford aktif terlibat dalam pengembangan momentum usaha harian. Termasuk didalamnya, generasi memimpin global, penjualan, pemasaran, komunikasi digital dan offline, hubungan masyarakat, peristiwa, pengaturan perjanjian tingkat tinggi dan menghubungkan klien dengan bisnis, politik, kreatif, hiburan dan koneksi kerajaan di Benua Amerika, Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa dan Afrika,” ujar Sarjana Komunikasi dari University of Technology, Sydney (1998 ) dan M. International Studies, University of Sydney (1999).
Wempy dilahirkan di Indonesia, kemudian dibesarkan di Australia dan pernah tinggal dan bekerja di Singapura, Hong Kong, London, San Fransisco dan New York. Wempy saat ini tinggal di Jakarta, mengabdikan karirnya untuk meluncurkan serta mengembangkan merek-merek Indonesia ke dunia internasional.
Radal (25'06'14) 13.40
[caption id="attachment_344651" align="alignleft" width="252" caption="illustrasi: investor.co.id"]
[caption id="attachment_344652" align="alignleft" width="194" caption="illustrasi: swa.co.id"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H