Ketika aku menjumpaimuÂ
Seperti biasa dalam nuansa pagi yang masih sejuk.
Embun pun bergelayutan diantara dahan pohon.
Berbinar terpancar seperti bias pelangi.
Sementara di sebelah sana di pojok gedung perpustakaan. Sepasang burung di dalam sangkar hanya bisa menatap bisu.
Merenungi nasibnya yang membelenggu kebebasannya.
Namun ketika aku melintasi sebatang pohon mangga di depan ruang BK, yang biasa tersenyum menyapaku setiap pagi....
Tak kulihat lagi untuk hari ini.....
Bahkan hari-hari selanjutnya....
Hingga tulisan ini dimuat....
Yang ada hanyalah guratan-guratan lara yang menoreh hati....Â