Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semesta Alam yang Murung

23 Januari 2021   15:50 Diperbarui: 23 Januari 2021   16:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semesta alam pun tampak murung.

Termangu dalam diam 

Diantara getar amarah dan menahan diri untuk selalu patuh.

Letupan gunung Merapi.

Goncangan lautan yang menghempas 

Banjir yang menggulung rumah penduduk 

Tak lain hanyalah sebuah amarah alam yang masih tertahan. 

Sejenak kemudian aku teringat sebuah kisah ketika air laut marah melihat manusia yang bangga akan dosa-dosanya.

"Yaa Allah izinkan aku untuk menghabisi mereka",

Namun Allah berfirman.

"Jangan dulu, diantara mereka masih ada Hambaku yang beriman".

Mungkinkah semua kejadian bencana disekeliling kita karena alam sudah muak pada perbuatan kita?

Entahlah 

Hanya hati kita yang tahu, karena hanya hatilah yang masih bisa membedakannya.

Semua silap akan tipu daya dunia.

Semua mengejar indahnya dunia yang semu 

Dimana mata tidak bisa membedakan mana kawan dan mana lawan.

Kadang mereka dapat meraih mimpi dari darah saudaranya sendiri.

Yang beruntung adalah yang masih dapat menjaga hati agar tetap hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun