Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhempas di Serambi Malam

19 Desember 2020   21:49 Diperbarui: 19 Desember 2020   21:54 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.bersamadakwah.net

Waktu merambat pelan meninggalkan aku di ujung malam. Ketika ku buka lembaran kisah usang yang sudah mulai kusut dimakan waktu.

Pikiranku terlalu telanjang untuk menyusuri rangkaian makna yang terlalu sulit untuk di cerna. 

Seperti untaian mimpi yang terlepas dari angan-angan. Mungkin aku butuh beberapa waktu untuk merabanya. Sampai merasa jenuh datang menghampiri.

Tersandar aku di dinding malam. Tanpa seutas cahaya menyinari. Kusandarkan semua harapanku pada titik sadarku. Walaupun sekarang tak kunjung datang.

Setidaknya aku masih mempunyai harapan untuk merengkuh mimpi.

Detik demi detik memaksaku untuk memahami. Walaupun sedikit sulit untuk menerka. 

Lewat dinginnya malam ini luhantarkan sebuah resah. Dari jiwa yang selalu berputar. Seperti jarum jam yang mengitari waktu. Walaupun waktu itu tak terbatas. 

Di ujung malam ini aku menyentuhmu. Halus rasamu mulai meresap ke dalam hati. Begitu lembut tak pernah bisa aku bayangkan sebelumnya. 

Di ujung malam ini aku bersimpuh mendekatimu. Untuk sejenak tertunduk. Aku hanya sebuah debu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun