Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutitipkan Rindu Ini pada Debur Ombak

30 April 2020   23:39 Diperbarui: 1 Mei 2020   00:11 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi baru saja menyingsing. Tersibak tirai gelap yang menyelimuti. Lembayung  pun menjuntai di ujung langit. Pelan desiran angin pun menyapa. Berbisik lirih bangkitkan aku dari buaian mimpi.

Iringan burung berkejaran di tepi pantai. Seperti waktu merubah umur yang semakin tua. Lihatlah kerut wajahku telah menandakan usia yang semakin tua. Merentang dari detik-detik waktu.

Ketika sejenak hembusan angin menyapa, ingatkan aku kala masih kecil. Dalam suasana rasa yang sama. Aku pernah merasakan ini waktu masih kecil. Digendong ayah menyusuri tepian pantai. Sejuk meresap menikam hatiku.

Pelan deburan ombak itu ingatkan aku belaian kasih ayah. yang sudah puluhan tahun tinggalkan aku di dunia ini. 

Entah, rinduku pada ayah mengusik pagi ini. Besarkan aku dengan nasihat bijaknya. Bekali aku dengan budi pekerti. Kini tak bisa melihatnya lagi. Jauh terpisah dinding yang tinggi, tebal dan tak tertembus.

Lewat debur ombak ini kutitipkan rindu ini. 

Penulis : Teguh Wiyono

KBC-50

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun