Baca juga: Mengenal Sindhen, Penyanyi Tembang Jawa Klasik
3. Tembang cilik / sekar alit
Disebut juga tembang macapat, memiliki intonasi lagu namun tidak diiringi gamelan. Terikat oleh patokan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu. Diperkirakan muncul pada jaman akhir kerajaan Majapahit. Pada awalnya atau sebelum Sultan Agung naik tahta tembang ini berjumlah 9. Setelah naik tahta Sutan Agung menambahnya 2 sehingga berjumlah 11 sebelas. Contoh tembang macapat yaitu :
- Mijil, kinanthi, dhandhanggula,sinom, asmaradana, pangkur, durma, gambuh, maskumbang, megatruh, pocung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H