Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenis-jenis Tembang Jawa

23 April 2020   20:20 Diperbarui: 14 Juni 2021   09:30 43019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis-jenis Tembang Jawa. | Kompas

Baca juga: Mengenal Sindhen, Penyanyi Tembang Jawa Klasik

3. Tembang cilik / sekar alit

Disebut juga tembang macapat, memiliki intonasi lagu namun tidak diiringi gamelan. Terikat oleh patokan guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu. Diperkirakan muncul pada jaman akhir kerajaan Majapahit. Pada awalnya atau sebelum Sultan Agung naik tahta tembang ini berjumlah 9. Setelah naik tahta Sutan Agung menambahnya 2 sehingga berjumlah 11 sebelas. Contoh tembang macapat yaitu :

- Mijil, kinanthi, dhandhanggula,sinom, asmaradana, pangkur, durma, gambuh, maskumbang, megatruh, pocung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun