Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Pesona "Urab" di Tengah Pandemi Corona

23 April 2020   18:28 Diperbarui: 23 April 2020   18:36 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
urab mempunyai cita rasa yang khas (Instagram/@susi.agung)

Urab atau gudhangan makanan tradisional Jawa memiliki cita rasa yang khas dan memiliki banyak sekali penggemar. Makanan ini di setiap daerah Indonesia dan khususnya Jawa memiliki cita rasa yang berbeda namun dilihat penampilannya sangatlah mirip. 

Sebenarnya antara gudhangan, kluban, dan urab itu beda tipis lah. Sayur yang menjadi bahan utamanya terlebih dahulu direbus, namun pada kluban salah satu sayurnya yaitu tauge tidak direbus. Kalau kita lihat mirip lah sebelas duabelas. 

Di tengah pembatasan sosial ini membuat semua serba terbatas. Ruang gerak juga terbatas, apalagi kerja untuk mencari makan juga akhirnya ikut menanggung dampaknya. Keadaan yang seperti ini membuat daya beli masyarakat semakin minim. 

Urab dengan segala daya tariknya telah mampu membuat suasana lockdown menjadi punya greget. Sanggup menjadi idola kebanyakan ibu-ibu di tanah Jawa. Bahkan kepopulerannya hampir menandingi daging kambing. Untuk beberapa minggu ini urab adalah makanan idola.

Ini semua disebabkan karena disamping rasanya yang nikmat, bahan bakunya termasuk murah dan mudah didapat. Bahkan ibu-ibu di pedesaan cukup mengambil semua bahannya dari kebun di sekitar rumah. 

Yuk kita mencoba untuk membuatnya. Siapkan semua bahannya.

Bahan-bahan:

- kacang panjang 6 helai
- wortel 3 biji
- daun bayam
- kol secukupnya sesuai kebutuhan
- tauge 100 gram
- kangkung seikat
- kelapa parut 1/4 butir cari yang muda

Bumbu untuk dihaluskan:

- bawang putih 4 butir
- bawang merah 8 butir
- 1 ruas kencur
- cabe merah 6 butir
- cabe rawit 3 butir
- 1/2 sendok teh terasi (opsional)

Bumbu wutuh:

- penyedap rasa
- gula merah secukupnya
- garam secukupnya
- daun salam 2 lembar
- daun jeruk 2 lembar
- minyak sayur
- asam Jawa

Cara membuat:

Kukus kacang panjang dan wortel yang sudah diiris tipis kira-kira 5 menit, jika sudah kemudian tambahkan daun bayam dan tauge namun terserah selera apakah tauge mau mentah atau dikukus, kalau urab ya umumnya dikukus kira-kira 2 menit.

Siapkan wajan untuk menumis bumbu yang telah dihaluskan tadi dengan minyak sayur, seperti cabe, bawang dll, tumis sampai berbau harum, kemudian tambahkan parutan kelapa, daun salam, daun jeruk, dan air asam jawa. 

Beri sedikit garam, gula, rasakan sampai pas. Tambahkan semua sayur yang sudah dikukus tadi, aduk hingga rata. Siap untuk disajikan. 

Penulis : Teguh Wiyono

KBC-50

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun