Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhimpit oleh keadaan dan PSBB

17 April 2020   21:25 Diperbarui: 17 April 2020   21:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Temaram senja menghiasi langit, berbias warna kelabu yang semakin pekat. Burung pun berarak pulang ke sarangnya. Beriring melintas langit yang sudah mulai gelap. 

Disini aku pun berdiri dengan warga kebanyakan. Menatap gelapnya langit dengan penuh harap. Tatapan-tatapan mata memelas yang bercucuran air mata. 

Tubuhnya pun tak bisa tegak berdiri. Hanya bisa bersandar pada kenyataan hidup yang kelabu. Gelap seperti keadaan di luar sana. Tenaganya terlalu rapuh untuk bisa menggenggam dunia. Karena dunia pun berlari darinya hingga tak terkejar lagi.

Ketika nafas masih berdenyut dalam tubuhnya, lapar pun acap kali datang mendera. Serasa seperti mengoyak perutnya, membuat sakit tidak terperih.

Adakah tuan budiman sedikit memandang kami? Pinta suaranya terdengar memelas hati. Membuat hatiku serasa ikut menangis. Tak kuasa aku mendengarnya. Keprihatinanku membuat tidak sampai hati.

Mereka terhimpit antara keadaan dan PSBB. Terdesak antara kebutuhan yang semakin melambung tinggi. Terbang ke awan terbang ke langit biru. Menyisakan wajah-wajah penuh harap. Berharap mendapat bantuan sembako. Agar hidupnya lebih lama lagi.

Penulis : Teguh Wiyono

KBC-50

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun