Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ibuku Wanita Super yang Pernah Ada

7 April 2020   23:34 Diperbarui: 7 April 2020   23:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelu lidahku untuk mengucap kata. Tak satu pun jua bisa terlintas untuk mengungkap gambaran kebaikanmu. Telah tercatat dalam sanubariku ini hingga tak kan terhapuskan. Aku bawa sampai ajalku menjemput.

Tak terhitung kasih sayang yang telah engkau curahkan, dari lubuk hatimu yang paling dalam. Hingga tak satupun dapat aku balas. Secuil pun aku tak sanggup.

Cucuran keringatmu hiasi hari-harimu bekerja sepanjang waktu. untuk suapi aku dengan rejekimu yang halal. 

Wahai bunda, engkaulah pahlawanku. Setiap keringat yang mengalir adalah surga yang paling indah. Setiap deru nafasmu adalah cinta yang tulus. Terbungkuk-bungkuk hanya untuk pastikan aku tetap hidup.

Aku hanya hanya ingin bersujud sekali lagi di bawah kakimu. Aku hanya ingin membalas semua kebaikanmu. Aku hanya ingin membuatmu bahagia. Tapi semua itu sudah terlewat. Ibu sudah tiada. 

KBC-50 Teguh Wiyono

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun