Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Kacang Mangsa Ninggal Lanjarane" Orangtua adalah Guru yang Terbaik

7 April 2020   16:29 Diperbarui: 7 April 2020   17:04 6477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.nguriuribudayajawa

Perilaku anaknya yang sok jagoan ini juga sama seperti perilaku orang tuanya. Sama persis tidak ada yang dibuang. 

Pada akhirnya masyarakat akan mengucilkannya dan menjadi bahan  omongan karena perbuatannya yang tidak sesuai dengan adat istiadat Jawa yang mengedepankan kesantunan dan keselarasan dengan lingkungan dan alam. Inilah yang disebut dalam peribahasa kacang mangsa ninggal lanjarane. Sifat buruk anak itu mencontoh dari sifat buruk orang tuanya. 

Orang tua adalah guru yang terbaik
Itulah pentingnya sebagai orang tua memberikan contoh perbuatan teladan. Anak akan meniru apapun perbuatan orang tuanya. Ini berlangsung sejak si anak masih kecil. Makanya ada pandangan bahwa anak adalah foyocopy sempurna dari orang tuanya.

Keluarga adalah tempat belajar pertama seorang anak, dari situ anak belajar untuk tata krama, beretika, dan berperilaku yang baik.

Anak akan merekam apapun yang dia lihat apapun yang dia dengar. Dia beranggapan bahwa apapun yang dilakukan orang tuanya adalah pelajaran baginya, sehingga dia tidak sungkan-sungkan untuk menirunya. Maka selayaknya sebagai orang tua adalah memberi teladan yang baik. Teladan yang baik itu dimulai dari perbuatannya sehari-hari. 

Jika orang tua menanamkan nilai-nilai luhur dan menjaga perbuatannya, maka otomatis anak akan mematuhinya, tidak akan berani melanggarnya. Yang muncul adalah rasa malu, malu pada orang tuanya yang berbudi luhur. Begitulah jika sejak dini ditanamkan pada anak budi pekerti yang baik, maka itu akan menjadikannya kontrol yang baik terhadap perilakunya.

Penulis: Teguh Wiyono

KBC-50 Kombes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun