Indahnya lembayung senja kini sudah pulang ke peraduannya. Yang tampak hanyalah senja yang mulai gelap. Hari pun telah mulai berganti malam. Merambat pelan detik demi detik. Tinggalkan waktu yang tak kan mungkin kembali.
Suara adzan yang menggema sadarkan aku dari belenggu setan. Terdengar jelas hingga masuk ke sanubariku. Merontokkan dinding keangkuhanku. Meluluhkan rasa sombong yang telah lama meringkus aku.Â
Tak ada kata-kata yang mampu terucap. Kelu lidahku tanpa daya. Menatap Mu pun aku tak sanggup. Apalah gunanya aku ini. Hanya sebutir debu yang melayang terhempas angin.Â
Aku malu untuk meminta padamu Ya Allah. Sementara aku masih berlumur dosa, sangat banyak hingga dosaku memenuhi jagad raya ini.Â
Senja pun kini sudah menjadi malam. Saat aku masih bersimpuh di atas sajadah. Terhampar seperti hati yang lapang. Serasa sendiri di tengah dunia yang hampa.
Ya Allah berilah aku kekuatan untuk selalu bersimpuh dibawah kakiMu. MemohonMu untuk melepaskan aku dari dosa-dosa. Hingga Engkau ampuni aku.Â
Malam pun semakin sepi. Lemas tubuhku tanpa daya. Laksana sehelai kain basah yang jatuh ke lantai. Ya Allah berilah aku kekuatan. Izinkan aku selalu bersimpuh di bawah kakiMu.Â
Penulis : Teguh Wiyono
KBC-50 Kombes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H