"Corona atau Corolla, Om?"

Siang ini penulis hendak membayar pajak mobil lama corolla 97. Walaupun mobil lama tapi masih terasa nyaman sehingga penulis enggan untuk membeli yang baru. 

Yang penting masih bisa dibawa ke mana-mana. Alih-alih belum punya modal untuk membeli yang baru . Namun ketika sampai di Brebes klakson mobil tiba-tiba mati tidak berbunyi. 

Penulis akhirnya singgah di sebuah bengkel mobil milik Mas Topik. Namun alangkah terkejutnya sesampai di sana karena bengkel penuh sesak. Mobil antri berjejer rapi menunggu untuk disentuh montir. Disaat geliat ekonomi sedang menurun karena dampak corona tapi bengkel malah rame, sungguh luar biasa.

Langkah Gubernur untuk memutus mata rantai covid-19

Surat Edaran Pemprov Jateng Nomor 965/932 Tentang Petunjuk Teknis Sistem Kerja Aparatur Negara Dalam Rangka Menanggulangi Penyebaran virus corona. Mengatur ASN yang berada dibawah pemprov Jateng untuk bekerja di rumah. 

Minimal 30 persen pegawai ngantor setiap hari. Guru tetap harus melakukan pembelajaran kepada siswanya, bisa online dari rumah. Sedangkan Surat Edaran bernomor 440 /0005942 tersebut menyangkut Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus 055455 (COVID 19) di Jawa Tengah. Dalam surat tersebut terdapat empat poin penting untuk penanggulangan virus corona. 

1. Melaksanakan koordinasi sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian kepada elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai dengan kewenangannya

2. Menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan higienis

3. Menunda dan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak pada tempat-tempat umum (car free day, berkemah, studytour, dll)

4. Membentuk posko informasi terpadu di masing-masing instansi. 

Semua itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, memang luar biasa seandainya dijalankan oleh semua lapisan masyarakat. 

Efisien, namun disisi lain memiliki dampak yang tidak bisa dipandang enteng, yaitu dari sisi ekonomi. Mungkin masyarakat akan mengalami penurunan pendapatan. Tapi tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan kesehatan dan keselamatan yang jauh lebih penting.

Corolla apa corona mas?

Ketika penulis menunggu antri untuk reparasi mobil, pemilik bengkel bertanya " mas mobilnya apa, corona apa corolla?" tanyanya. 

Pertanyaan itu kontan mendapat perhatian dan komentar dari sejumlah orang yang antri. "untung mobilnya corolla mas, bukannya corona" sahutnya sambil tertawa. 

Katanya kalau  corona perawatannya susah seperti virus bikin kantong jebol. Yang jelas suasana di bengkel semakin ramai oleh pendapat masyarakat yang beragam. 

Ada yang paham dan mendukung penuh, ada yang pasrah, dan ada yang nekat demi ekonomi kilahnya. Ini kemudian dijadikan penulis untuk memberikan wawasan tentang virus corona. 

Semoga masyarakat menjadi sadar dan memgerti tentang bahaya virus corona sehingga lebih berhati-hati dalam melakukan aktifitasnya. 

Memang semua tindakan untuk penanggulangan virus ini membutuhkan pengorbanan. Yaitu kita membatasi segala aktifitas termasuk bekerja mencari nafkah. Namun manfaatnya yang didapat nanti akan jauh lebih besar lagi yaitu keselamatan. dan terbebas dari virus.

Penulis Teguh Wiyono
Kompasianer Brebes