Mohon tunggu...
teguh wiyono
teguh wiyono Mohon Tunggu... Guru - guru SMAN 1 Losari dan hypnotherapist

Guru SMA lulusan Bahasa dan Sastra Jawa UNS sebelas maret surakarta. Mendapat gelar dari Kraton Surakarta Bupati Anom Raden Tumenggung Wiyono Hadipuro.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Kesalahan Penulisan Bahasa Jawa

5 Maret 2020   23:31 Diperbarui: 5 Maret 2020   23:43 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Dialek Banyumasan

- Dialek Tegal. dsb.

Pembenaran diri

Zaman sekarang alangkah mirisnya. Banyak orang-orang jawa tidak tahu bagaimana cara menulis dengan benar. Apabila kita ingatkan tidak sedikit yang malah mendebat dan mencari pembenaran diri. "Ah kamu itu sok pinter mau ngajari saya". 

Bahkan ada juga yang mengatakan "Tidak apa-apa yang penting dia tahu apa yang saya maksud". Bahkan ada yang lebih parah lagi "Tidak ada aturan seperti itu dalam bahasa Jawa". Sebagai seorang pendidik yang menimba ilmu di Sastra Jawa UNS kadang membuat saya geregetan. 

Bahasa Jawa menjadi pelajaran muatan lokal wajib propinsi

Mengingat semakin terkikisnya bahasa dan budaya Jawa, maka pemerintah propinsi mengangkat bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib pada tingkat Propinsi. 

Pembelajaran dan penulisan bahasa sudah dimulai sejak SD, SMP, hingga SMA. Ini tertuang dalam Surat Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nomor 423.5/14995 tertanggal 4 Juni 2014. Saya dapat menarik kesimpulan bahwa pada tingkat ini penggunaan bahasa jawa sudah benar. Masyarakat di luar itu yang justru banyak mengalami kekeliruan dalam menulis.

Pedoman Penulisan Bahasa Jawa.

a" jejeg = huruf a dibaca O
contoh : pasa, kana, dawa, rama, desa, lawa, apa
"a" miring = huruf a tetap dibaca a
contoh : kampak, adol, kapal, bapak, salah, dalan, bakar

"i" jejeg = huruf i dibaca i
contoh : pipi, sapi, biru, tangi, kuwi, iki, wedhi
"i" miring = huruf i dibaca e
contoh : bathik, garing, mampir, sisih, adhik, kepingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun