Mohon tunggu...
Teguh Wibowo
Teguh Wibowo Mohon Tunggu... -

makhluk lemah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bab Selanjutnya...

10 April 2014   13:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baru saja kita menyelesaikan Bab tentang Cinta, wahai kekasih, tentu dengan berbagai ujian yang pernah dilalui bersama.

Jaman sedikit bergeser, bukan lagi berbicara yang bias lagi semu.

Tak berlebihan kiranya jika hari ini kita beralih menuju bab selanjutnya.

Kekasih, jika bab sebelumnya adalah untaiandouble helixDNA maka selanjutnya adalah  ekpresi proteinnya.

Jika bab sebelumnya mengenai atom, maka selanjutnya mengenai kovalensi yang mengikat keduanya.

Jika sebelumnya kita hanya pengikut organisasi, ini saat yang tepat untuk memulai sebuah organisasi.

Ya, hari ini aku telah memilihmu kekasih, jauh-jauh hari semenjak dahulu itu, aku telah memilihmu.

Lalu?

Seandainya kau tak menerimaku, tentu nyeri hati ini.

Tapi tenang, itu pasti akan berlalu, cepat atau lambat.

Kalau begitu silahkan menemui orang tuaku. Tapi ingat, saat ini kita bukan siapa-siapa.

Ya aku tahu, itu jawaban yang kutunggu.

Purwokerto, 9 April 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun