Mohon tunggu...
Teguh Wahyudi
Teguh Wahyudi Mohon Tunggu... Relawan - Guru Produktif SMK, (Pensiunan PNS) Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Pensiunan Guru Produktif SMK, Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia kabupaten Bekasi , berkerja dengan Prinip: PERIKEMANUSIAAN, KESAMAAN, KENETRALAN, KEMANDIRIAN, KESATUAN, KESUKARELAAN, dan KESEMESTAAN...Siamo Tutti Fratelli

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Masjid Al Husain Menyambut Ramadhan: "Syukuri Setiap Detik Napas"

11 Maret 2024   16:23 Diperbarui: 11 Maret 2024   16:33 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar: Dokumen masjid Al Husain

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk bersyukur, dalam surat Al Baqarah: 185 menyatakan bahwa:

" (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" . Ini menunjukkan bahwa setelah kita mendapatkan nikmat besar di bulan Ramadhan dengan berpuasa, maka hendaklah ditutup dengan syukur.

        As Sa'di berkata, "Kita diperintahkan oleh Allah untuk bersyukur karena taufik, kemudahan, peringatan yang telah diberikan di bulan Ramadhan. Syukur ini diwujudkan dengan banyak bertakbir seusai Ramadhan. Takbir ini disuarakan mulai dari terlihatnya hilal Syawal hingga selesainya khutbah 'ied." (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 87).

Bulan Ramadhan Adalah bulan untuk bersyukur:

          Syukur Adalah Sifat Orang Beriman, Rasulullah ` bersabda, "Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya" (H.R. Muslim no.7692).

        Merupakan Sebab Datangnya Ridha Allah, Allah l berfirman, "Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian" (Q.S. Az-Zumar [39]: 7).

Merupakan Sebab Selamatnya Seseorang Dari Azab Allah, Allah l berfirman, "Tidaklah Allah akan mengazab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim" (QS. An-Nisa [4]: 147).

gambar : Dokumen Masjid Al Husain
gambar : Dokumen Masjid Al Husain

         Merupakan Sebab Ditambahnya Nikmat, Allah  berfirman, "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu sangat pedih'" (Q.S. Ibrahim [14]: 7).

        Pahala di Dunia dan Akhirat, Janganlah Anda menyangka bahwa bersyukur itu hanya sekedar pujian dan berterima kasih kepada Allah. Ketahuilah bahwa bersyukur itu pun menuai pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Allah l berfirman, "Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran" (QS. Ali Imran [3]: 145). Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membacakan riwayat dari Ibnu Ishaq, "Maksudnya adalah, karena bersyukur, Allah memberikan kebaikan yang Allah janjikan di akhirat dan Allah juga melimpahkan rizki baginya di dunia" (Tafsir Ath Thabari, 7/263).

gambar: Dokumen masjid Al Husain
gambar: Dokumen masjid Al Husain

       Kita terlahir  dalam keadaan sempurna, seluruh organ tubuh dengan bentuk dan fungsi sempurna merupakan nikmat yang tiada tara dari Allah SWT, yang terkadang kurang kita sadari dan syukuri, baru menyadari kalau kita telah jatuh sakit, salah satu fungsi organ kita  bermasalah. Dalam Bulan Ramadhan ini rasa syukur kita kepada Allah hendaknya lebih ditingkatkan,  Rizki yang kita terima, di dalamnya ada hak dari fakir miskin yang perlu disisihkan dan disalurkan sesuai peruntukannya. Jika seseorang  merasa bersedih, maka bersyukurlah sebab akan ada kebahagiaan yang kau rasakan . Jika engkau disakiti, maka bersabarlah karena di sanalah kita belajar untuk memaafkan.  Jika kau didera masalah dan kesulitan, maka bertahanlah sebab akan ada dua kemudahan dari Allah SWT. Di balik  kesusahan sesungguhnya terdapat  kemudahan. Bertahanlah dengan ujian- ujian kecil, karena betapa banyak ujian kecil menjadikan orang-orang menjadi besar. Bila kita diberi musibah, terimalah karena itu alasan Allah akan memasukan kamu ke surganya. Bersyukurlah di setiap detik nafas kita.

Referensi :

https://dppai.uii.ac.id/sudahkah-kita-bersyukur/

https://pasca.uit-lirboyo.ac.id/2022/12/18/kaidah-yang-menjadi-dasar-syukur/

https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/makna-bulan-ramadan

Sumber: https://muslim.or.id/22117-kajian-ramadhan-34-bulan-ramadhan-bulan-untuk-bersyukur.html Copyright 2024 muslim.or.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun