Pada standar proses pembelajaran pendidikan dasar dan menengah Kurikulum 2013, proses pembelajarannya menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach). Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning).Â
    Melaksanakan pembelajaran tematik terpadu SMK antar paket keahlian dilaksanakan sesuai dengan sintak pembelajaran model pembelajaran project based learning dengan kegiatan sebagai berikut: (1) Penentuan pertanyaan mendasar  (2) Mendesain perencanaan proyek; (3)  Menyusun jadwal ; (4) Memonitor peserta didik dan kemajuan projek t);  (5) Menguji hasil , dan (6) Mengevaluasi pengalaman.
    Dalam kegiatan pembelajaran Project Based learning pembuatan mobil lstrik di SMK N I Cikarang Barat  ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut::
1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question).
    Transportasi kita saat ini sangat tergantung pada kendaraan pembakaran dalam (Internal combustion Engine), dimana  bahan bakarnya menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas buang yang dapat menyebabkan polusi udara, maka perlu dicari solusinya. Mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Maka dalam pembelajarn in akan
2. Desain perencanaan proyek:
   Gambar Rencana, seperti gambar  di atas
Bahan dan  Biaya pelaksanaan Pembelajaran
    peralatan dan bahan yang diperlukan pembuatan mobil listrik seperti tabel dibawah in
3. Penyusunan jadwal
(Create a Schedule)    Tahap pertama : pembuatan  chasis, sistem kemudi, system roda,  system main power (system pemasangan power electrical)  dan Powertrain,  dan lampu Utama Tahap ke dua : Pembuatan body dan accesories Kegiatan selanjutnya adalah menyusun jadwal kegiatan pembuatan mobil listrik,  jadual ini  tiga  kegiatan (1) Membuat Desain,  (2)  Proses pembuatan dan perakitan (3) Evaluasi formatif dan uji coba dilingkungan sekolah dan di jalan raya. Jadual  berubah sesuai dengan kondisi proses pembelajaran di SMK
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan projek (Monitor the Students and the  Progress of the Project);
 Monitoring dilakukan terhadap hasil pekerjaan peserta didik meliputi
(1) Pembuatan desain (blue print) mobil listrik,(2) Chasis mobil listrik, (3) System Main Electrical power  motor penggerak dan instrumentasi alat percepat dan perlambatan pada chasis mobil listrik (4) Sistem Kemudi mobil listrik (5) Sistem  power train  (transmisi tenaga dari motor penggerak sampai pada  roda ) mobil listrik  (6) Sistem  Rem mobil listrik (7)  Sistem  penerangan ( lampu utama,  lampu belakang dan lampu rem) mobil listrik (8) Sistem lampu tanda belok dan tanda mundur mobil listrik (9) Sistem instrumentasi dan aksesoris  dalam dashboard mobil listrik (1) tempat duduk pengemudi dan  penumpang mobil listrik (11) Sistem body dan aksesoris mobil listrik
sumber Vidio : Dokumen Pribadi
5. Menguji hasil (Assess the Outcome)
Menguji hasil kegiatan peserta didik meliputi (1) pengujian  hasil pekerjaan setiap sistem (2) pengujian kelayakan mobil listrik saat running yang meliputi (a) pengujian 1 km di lingkungan SMK untuk mengetahui kelayakan setiap sistem (b) pengujian 50 km  untuk mengetahui kecepatan maksimal, daya tahan bateri,  seberapa jauh  dalam km kemampuan isi baterai memerlukan charger ulang.
 Â
(1) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan Chasis mobil listrik (2) Pengujian hasil pekerjaan perakitan System Main Electrical power  motor penggerak dan instrumentasi alat percepat dan perlambatan pada chasis mobil listrik (3) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan Sistem Kemudi mobil listrik (4) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan/perakitan  Sistem  power train  (transmisi tenaga dari motor penggerak sampai pada  roda ) mobil listrik (5) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan/perakitan  Sistem  Rem mobil listrik (6) Sistem  penerangan ( lampu utama,  lampu belakang dan lampu rem) mobil listrik (7) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan/perakitan Sistem lampu tanda belok dan tanda mundur mobil listrik (8)Pengujian hasil pekerjaan pembuatan/perakitan Sistem instrumentasi dan aksesoris  dalam dashboard mobil listrik (9) Pengujian hasil pekerjaan pembuatan/perakitan tempat duduk pengemudi dan  penumpang mobil listrik (10)Pemeriksaan/pengujian Sistem body dan accesories mobil listrik (11)  pengujian kelayakan mobil listrik saat running    Pengujian ini meliputi (a) pengujian 1 km di lingkungan SMK untuk mengetahui kelayakan setiap sistem (b) pengujian 50 km  untuk mengetahui kecepatan maksimal, daya tahan bateri,  seberapa jauh  dalam km kemampuan isi baterai memerlukan charger ulang.
6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
    Kegiatan mengevaluasi pengalaman adalah sebuah refleksi terhadap apa apa yang telah dikerjakan oleh peserta didik meliputi, kesulitan-kesulitan dalam pembuatan/ perakitan setiap sistem peralatan  dan bagaimana solusinya, selanjutnya pengalaman ini sebagai dasar pengalaman untuk berkarya saat memasuki dunia kerjaÂ
Evaluasi
    Penilaian pembelajaran tematik terpadu SMK antar paket Keahlian meliputi : (penilaian Sikap, Penilain Pengetahuan dan penilaian keterampilan.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H