Mohon tunggu...
Teguh Wahyudi
Teguh Wahyudi Mohon Tunggu... Relawan - Guru Produktif SMK, (Pensiunan PNS) Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia

Pensiunan Guru Produktif SMK, Relawan Sosial Kemanusiaan Palang Merah Indonesia kabupaten Bekasi , berkerja dengan Prinip: PERIKEMANUSIAAN, KESAMAAN, KENETRALAN, KEMANDIRIAN, KESATUAN, KESUKARELAAN, dan KESEMESTAAN...Siamo Tutti Fratelli

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Calon Kepala Daerah Stop Kampanyekan "Sekolah Gratis"!

11 Februari 2024   23:10 Diperbarui: 12 Februari 2024   06:16 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2024 adalah tahun  Politik, calon kepala Daerah menggunakan berbagai cara dalam berkampanye agar dapat memenangkan kontestasi, yang kadang-kadang  menggunakan Pendidikan dijadikan obyek kampanye  yaitu “sekolah gratis”. Yang  lebih fatal  kebijakan sekolah gratis tanpa ada kajian, tanpa  diberikan  standar  sebagai dasar hukum bagi penyelenggara satuan pendidikan, akibatnya   terdapat beberapa penyelenggara pendidikan  berurusan dengan hukum..

Pemberian bantuan pemerintah baik pemerintah pusat melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), maupun pemberian bantuan Pemda melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).. besarannya disamakan antara SMA/SMK hanya dibedakan sekolah besar, sekolah menengah dan sekolah kecil. Sementara untuk SMK terdapat 128 varian program/konsentrasi keahlian yang memerlukan pembiayaan yang berbeda pula tergantung pada karakteristik program/konsentrasi keahlian. Kalau kebijakan sekolah gratis dilaksanakan, disiapkan dulu standar pembiayaan, standar sarana dan prasarana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun