Memerdekakan Lingkungan Hidup
GPS (Gerakan pungut sampah) merupakan gerakan untuk mengatasi tumpukan sampah dengan solusi yang sederhana tapi berdampak besar terhadap lingkungan. Gerakan ini lahir sejak 2 tahun yang lalu di Kota Bandung dan diperkenalkan pada Hari Lingkungan Hidup oleh Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung. Dalam konsep GPS ini kegiatan pemungutan sampah diikuti oleh PNS, pegawai swasta, TNI, POLRI, pelajar, guru, LSM, PKK dan masyarakat umum, dilakukan setiap hari senin, rabu dan jum’at. Setidaknya selama 30 menit meluangkan memungut sampah yang mereka temukan di Lingkungan masing-masing sekitar radius 100-200 meter setiap pagi sebelum beraktifitas.
      Setiap orang yang sedang melaksanakan gerakan ini diperkenankan mendokumentasikan dan mengunggah kegiatan memungut sampahnya ke akun resmi GPS. Bagi foto dokumentasi yang terpilih akan mendapatkan reward.
Gambar, Kata dan Media
Untuk mengajak masyarakat menginformasikan GPS (gerakan Pungut Sampah) dibuatlah ajakan-ajakan salah satunya adalah menggunakan media video.
      Video campaign GPS dibuat berdurasi sekitar 4 menit pada awal video berisikan beberapa informasi tentang latar belakang masalah, kemudian dilanjut dengan solusi dari masalah yang disampaikan dengan motion graphic. Dimana Motion graphic bisa digolongkan dalam karya seni rupa modern, bisa dilihat dari gambar objek-objeknya dibuat sederhana dan menggunakan bentuk-bentuk geometris. Background video polos berwarna biru. Lebih menekankan terhadap objeknya dengan menggunakan warna yang kontras dengan backgroundnya. Narasi menggunakan bahasa yang lugas dan diiringi instrumen musik yang membuat kita semakin nyaman menontonya.
      Selain memuat gambar video ini juga menyertakan teks, tujuanya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk lebih memperjelas informasi yang akan disampaikan. Ini sangat mencirikan sebuah karya desain modern yang lebih mementingkan fungsi dari pada hanya mementingkan aspek estetiknya.
Sederhana Tapi Berdampak Besar
Banyak informasi yang disampaikan di dalam media ditujukan untuk menghibur atau merangsang minat. Hal ini benar bagi informasi yang disampaikan melalui gambar atau video. Apalagi gambar atau video yang disajikan menampilkan objek-objek yang menarik.
Gambar objek-objeknya dibuat sederhana untuk menunjukan seperti Gerakan Pungut Sampah itu sendiri yang juga sederhana. Diharapkan video ini akan berdampak besar terhadap masyarakat yang menontonya baik itu dalam pola pikirnya maupun juga tindakanya dalam menyikapi masalah sampah.
Daftar Pustaka
L. J. Shrum (ed.), 2010, PSIKOLOGI MEDIA ENTERTAINMENT, Jalasutra, Yogyakarta.
Webtografi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H