Film ini berkisah tentang awal mula sejarah diciptakannya senjata AK-47. Film ini bergenre drama sejarah dirilis pada tahun 2020 diproduksi oleh RB Productions dan Etalon Film dalam arahan Sutradara Konstantin Buslov.
Awal kisah dibuka oleh pertempuran era perang dunia ke 2, dimana sersan Mikhail Kalashnikov (Yuriy Borisov) mengendarai sebuah tank baja dan berperang dengan tentara jerman, setelah baku tembak terjadi tank yang dikendarai kalashnikov tertembak bom sehingga mengakibatkan kerusakan tank baja, teman seperjuangan kalashnikov gugur dan kalashnikov sendiri terluka parah dibagian tangan. Setelah perang mereda Kalashnikov diperintahkan agar pulang dikarenakan luka ditangannya, hal tersebut pun sesuai aturan militer bahwa setiap prajurit yang terluka akan dibawa pulang untuk di rawat di rumah sakit sampai mereka sembuh.
Sebenarnya kalashnikov masih ingin berperang namun apa daya perintah pulang harus ia terima, setelah pulang ia dirawat di rumah sakit setelah beberapa lama ia dinyatakan sembuh tapi belum pulih sempurna karena tangannya harus dibebat perban dan disangga oleh kain. Kendati sudah tidak dirawat di rumah sakit lagi kalashnikov masih dilarang untuk berangkat perang, sebagai gantinya kesatuan militer Uni sovyet menempatkan kalashnikov bekerja di bengkel kereta api militer. Pekerjaan di bengkel kereta api ini adalah masa kerja sementara sembari menunggu tangan kalashnikov sembuh total, dan jika sudah sembuh maka kalashnikov akan dikirim lagi ke medan tempur.
Kalashnikov banyak merenung tentang peperangan yang telah dilaluinya, ia menilai kenapa tentara nazi jerman sangat tangguh ketika perang dikarenakan jerman punya senjata yang bagus, senjata jerman saat itu MP-40 dikenal sangat bagus, ia mampu bertahan di cuaca dingin atau hujan, jadi senjata tersebut selalu menemani jerman dalam memenangi pertempuran, bahkan kalashnikov berkesimpulan jerman kebanyakan bisa menang di pertempuran musim dingin karena senjatanya yang tahan dingin sedangkan senjata musuh tidak tahan dingin. senjata yang tidak tahan dingin itu akan membeku, kemasukan air dan macet saat ditembakan sehingga menghambat pertempuran. Ini lah penyebab jerman selalu unggul dalam setiap pertempuran terlebih lagi jika musim dingin tiba.
Pasca perenungannya kalashnikov berencana membuat senjata yang lebih bagus untuk Uni sovyet agar tentaranya bisa lebih tangguh. Kalshnikov memberitahu rencana besarnya kepada kepala bengkel tempat ia bekerja dan meminta izin agar ia bisa bekerja di bengkelnya dan menggunakan peralatan yang ada di bengkel, sembari juga tak melupakan tugas pokoknya yaitu bekerja memperbaiki kereta api.
Mendengar rencana Kalashnikov, si kepala bengkel malah tertawa dan menganggap kalashnikov gila dengan seluruh ide-idenya. ia pun meremehkan semua ide-ide itu. Ia menekankan agar kalashnikov fokus saja bekerja di bengkel dan tidak berpikiran yang tidak tidak. Mendengar penolakan, kalashnikov tak serta merta kecil hati, ia malah lebih semangat menyakinkan agar kepala bengkel mengizinkannya untuk membuat senjata AK 47, karena semangatnya yang teguh dan keras kepala akan pendirianya maka si kepala bengkel mengizinkan kalashnikov  untuk bekerja membuat senjata AK 47 tetapi dengan syarat Senjata AK 47 itu dibuat saat waktu istirahat kerja pabrik yaitu saat makan siang dan istirahat sore jika lembur.
Kalashnikov kemudian mengerjakan pembuatan AK 47 saat jam istirahat, dimana saat buruh-buruh bengkel istirahat makan siang, kalashnikov bekerja dengan tekun dibengkel dengan semua pekerjaannya, mulai dari menggambar desain senjata AK 47, menghitung materialnya, menghitung getaran dan hentakan senjata, dan memotong besi, dan lain-lain. Pekerjaan ini sungguh melelahkan terlebih lagi kalashnikov harus melakukan semuanya dengan satu tangan karena satu tangannya lagi harus dibebat perban.
Melihat kegigihan Kalashnikov dalam bekerja secara marathon bahkan saat jam istirahat, para buruh bengkel akhirnya bersimpati pada kalashnikov, mereka menawarkan bantuan agar mereka bisa membantu apa yang sedang dikerjakan olehnya, melihat hal tersebut kalashnikov akhirnya bahagia karena ia bisa bekerja dengan cepat karena banyak yang membantunya.
Senjata akhirnya tercipta tapi tentu belum sempurna 100% karena bahan-bahan yang digunakan juga dari bahan-bahan besi bekas bengkel kereta api, dan semua dikerjakan secara manual. Bentuk senjata belum sempurna dan magasin hanya bisa terisi 14 peluru, tapi walau demikian Kalshnikov lega karena senjatanya bisa terbentuk walau belum sempurna. Ketika ditest hasil tembakan senjata itu bisa melubangi sebuah drum yang dipasang jadi target. melihat hal itu semua pekerja bengkel bertepuk tangan dan memberi kalashnikov ucapan selamat.
Pencapaian ini terdengar oleh perwira menengah militer dan ia tertarik untuk mengujinya, saat diuji si perwira ini sangat tertarik dengan senjata buatan kalashnikov. Sebagai imbalannya kalashnikov dipindahkan ke tempat yang lebih layak dalam membuat senjata, kalashnikov sangat senang bahwa ia bisa bekerja di tempat yang lebih layak. ditempat baru yang ia tempati, kalashnikov dibantu oleh anak muda yang faham akan teknik mesin dan persenjataan, ia adalah Zaitsev ( Eldar kalimulin). Di Ruangan kerjanya Kalshnikov dibantu Zaitsev dalam bekerja demi menyempurnakan senjatanya. Tak hanya itu Kalashnikov pun dibantu oleh seorang ahli matematika yaitu Katya (Olga lerman), Ia adalah wanita ahli matematika yang dipekerjakan militer untuk membantu Kalashnikov dalam menyempurnakan senjatanya.
Katya adalah wanita yang sangat cantik, dan kalashnikov tertarik padanya namun sebelum bekerja katya dengan tegas meminta syarat kepada kalashnikov agar ketika bekerja jangan melibatkan hati atau jatuh cinta padanya, selain itu Katya juga tidak suka jika ada perlakuan seperti melecehkan perempuan. Kalashnikov sepakat dan mematuhi semua persyaratan Kayta. Setelah bekerja cukup lama akhirnya katya dan kalashnikov pun saling jatuh cinta, semua persyaratan yang awalnya di kemukakan oleh kayta akhirnya katya sendiri yang melanggarnya dengan cara jatuh cinta kepada kalashnikov.
Sekalipun mereka berpacaran tapi mereka tak melupakan tugas utamanya yaitu membuat senjata, dan selang waktu berlalu akhirnya senjata tersebut jadi dengan sempurna. Kalashnikov senang melihat senjata yang diidam-idamkannya itu sudah jadi secara sempurna, cita-cita lain dari kalashnikov ialah senjata itu bisa dipakai sebagai senjata utama atau senjata resmi uni sovyet. Tak berjalan mulus ternyata menjadikan AK 47 sebagai senjata resmi negara tak semudah membalikan telapak tangan. Kantor militer menetapkan bahwa AK 47 harus mengikuti kontes lomba senjata dan jika menang maka senjata AK 47 ini bisa ditetapkan sebagai senjata resmi tentara uni sovyet.
Mengikuti kontes senjata ternyata tak mudah karena AK 47 harus bersaing dengan semua  senjata yang ada, baik itu senjatanya, teknologinya,kekuatannya,penampilan,beratnya, kecepatan peluru dan akurasi. tak pelak kalashnikov pun harus bersaing dengan sesama pencipta senjata yang pada umumnya mereka punya disiplin ilmu teknik dari universitas sementara kalashnikov hanya belajar secara otodidak saja. Pendek cerita setelah kontes AK 47 ternyata kalah, disini kalashnikov merasa terpukul dengan kesedihan yang luar biasa. ia tak menyangka senjata kebanggaanya bisa kalah oleh orang lain. Kalahnikov merasa tak ada gunanya lagi ia berada dikota ikut kontes dan memperjuangkan senjatanya jadi senjata resmi. ia akhirnya ingin kembali ke medan tempur, karena ia merasa dengan berada di pertempuran ia lebih berguna,sekalipun mati maka ia mati demi negara, ketimbang di kota ia menanggung kekalahan terlebih lagi cita-citanya akan AK 47 berakhir kekalahan.
Takdir berkata lain, dokter tak mengizinkan Kalashnikov pergi ke medan perang karena kondisi tubuhnya belum maksimal walaupun tangannya sudah sembuh. kesempatan ke medan laga pun berakhir sudah.
Kabar baik kemudian muncul, beberapa perwira menyukai senjata ciptaannya kalashnikov kendati kalah dalam kontes. ia akan diuji ulang bersama senjata lain guna mengetahui kekuatannya kali ini pengujian dilakukan dengan cara ekstrem yaitu sebelum ditembakan senjata di rendam dulu di pasir dan direndam juga di air. Dari senjata yang di uji AK 47 lah yang berhasil lolos karena bisa ditembakan. Dan akhirnya AK 47 ditetapkan sebagai senjata resmi uni sovyet, dan sampai sekarang kehebatannya tak tertandingi. [TS]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI