Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi PTMA 2022 merupakan kegiatan yang diadakan Muhammadiyah setiap tahunnya. Kegiatan ini melibatkan banyak kampus Muhammadiyah. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menjadi tuan rumah kegiatan kali ini. Hampir seluruh kampus Muhammadiyah yang ada di Indonesia datang mengikuti kegiatan. Sebelumnya, kegiatan ini masif diadakan tiap tahunnya, namun terkendala pandemi sehingga harus tertunda. Bicara tentang kegiatan, tentu di dalamnya ada persiapan penyediaan makanan yang dilakukan.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Tiap harinya panitia melakukan suplai untuk makan siang. Makanan yang diasjikan berupa nasi kotak. Untuk minuman ada air mineral botol yang disuplai oleh brand minuman air dalam kemasan UMSIDA sendiri. Selain makanan berat, panitia juga menyiapkan banyak snack untuk peserta. Snack atau jajan yang disediakan berupa roti, dadar gulung, martabak, keripik, brownies dan juga makaroni.
Kepanitiaan yang mengurus bagian makanan adalah Seksi Konsumsi. Seksi konsumsi ini dipimpin oleh Nabila yang merupakan seorang mahasiswa. Selain itu, ada Yasya selaku anggota Seksi Konsumsi yang juga ikut mengurusi hal terkait makanan. Mahasiswa Ilmu Komunikasi itu menerangkan bahwa persiapan makanan sudah dilakukan jauh hari. Ia menambahkan mereka memesan makanan melalui catering.
"Untuk tiap harinya kami menyediakan cukup banyak makanan. Makanan berat sendiri kami pesankan cukup banyak, demikian juga dengan jajan. Kalau untuk air mineral langsung disuplai oleh pihak kampus, selain air mineral juga ada kopi dan teh". ujar Mahasiswi semester satu itu saat diwawancarai oleh Tim Rasa.id (20/12/2022).
Seksi Konsumsi tentunya menyiapkan makanan berat juga. Makanan berat yang disediakan adalah nasi lengkap dengan lauk pauknya. Dalam kemasan makan saing tersebut terdapat mi, sambal goreng kentang, telur bali, ayam bumbu pedas dan ada sambal sebagai pelengkap.
 Peserta Silat Apik 2022 terlihat sangat antusias dengan kegiatan kali ini. Selain antusias dengan kegiatan, mereka juga antusias dengan makanan yang ada. Peserta selalu bolak-balik mengambil cemilan. Selain cemilan, panitia juga menyediakan kopi dan teh yang dapat langsung dibuat. Terlihat peserta juga hampir setiap saat membuat kopi dan teh. Meskipun yang disediakan hanyak kopi dan teh sachet, tetapi hal ini cukup untuk teman belajar.
Penyediaan makanan dan jajan seperti ini sangatlah bagus. Dengan adanya penyediaan makanan sebanyak ini akan memudahkan peserta, sehingga tidak perlu mencari keluar. Kadang kala ada kegiatan yang tidak menyediakan makanan sama sekali. Hal seperti ini menyebabkan peserta kegiatan mengalami kelaparan, sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan sepenuhnya.
Arkananta Raksa Baruna yang merupakan salah satu peserta kegiatan ini merasa sangat tercukupi dengan persediaan makanan yang ada. Ia mengaku bahwa makanan yang ada lebih dari cukup untuk kegiatan selama hampir 12 jam per harinya. Raka (sapaan akrabnya) menambahkan bahwa ia tidak merasa kekurangan sedikit pun dari segi makanan.
"Karena adanya semacam Food Corner gitu membuat saya nyaman ada di kegiatan ini. Makanannya selalu ada dan semuanya enak juga. Kalau makan siang kemarin disediakan nasi kota dengan menu yang lumayan lengkap dan itu juga enak". Ungkap Mahasiswa semester 7 tersebut saat diwawancarai Tim Rasa.id (20/12/2022).
Kebutuhan makanan untuk kegiatan seperti ini memang sangat perlu. Selain untuk memenuhi rasa kenyang, juga untuk menghilangkan rasa bosan selama kegiatan. Tentunya anda pernah merasakan saat belajar kita selalu ditemani oleh makanan. Pada dasarnya belajar pun membutuhkan tenaga untuk berpikir, maka belajar sambal ditemani makanan adalah solusi untuk terus belajar dalam waktu yang cukup lama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI