Mohon tunggu...
Teguh Ruswono
Teguh Ruswono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Your Voice Your Choice

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Usia Lanjut Naik Gunung? Lakoni Saja

28 Oktober 2024   18:29 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:18 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendakian Gn Batur (Dok: Pribadi)

Tiap pecinta alam mempunyai keunikan dan pengalaman sendiri dalam aktivitasnya, termasuk dalam mendaki gunung (hiking). Tak bisa dipungkiri, hobi atau aktivitas hiking ini  membutuhkan fisik yang kuat serta mental yang tangguh.

Kecintaan terhadap alam ditunjukkan dengan hasrat atau tindakan nyata yang bisa dijadikan contoh bagi para pecinta alam dan masyarakat. Perilaku terhadap kepedulian lingkungan ini memberikan edukasi secara langsung, antara lain dengan berbagi pengalaman.

Kesan ini melekat dalam diri Iin (62 tahun) seorang pecinta alam dengan pengalaman mendaki gunung. Di usia yang boleh dibilang tidak muda lagi, kecintaan terhadap alam tergambar di raut wajahnya yang penuh tekad, periang dan penuh semangat. Menilik sosoknya dengan tinggi badan sekitar 160 cm, kulit coklat terbakar matahari dengan gaya potongan rambut pendek,  usia lanjut tidak terlihat dalam dirinya.

Selain mendaki gunung, kecintaannya akan alam juga dilakoni dengan kegiatan snorkeling, arum jeram, camping dan segala aktivitas outdoor lainnya. Berbagi pengalaman tentunya sangat menyenangkan, terlebih dari pencinta alam yang kaya akan pengalaman. Ditambahkan oleh Iin, "Banyak koq orang yang seusia saya masih mendaki gunung, . Lakoni aja, belajar dari pengalaman. Dan ikuti panduan yang ada, ini penting,".

Berbagai gunung telah dijelajahi dan ditaklukan oleh Iin, yang telah mempunyai 5 orang cucu ini. Sebut saja Gn Rinjani (3.726 m), Gn Merbabu (3.145 m), Gn Prau (2.565 m) dan terkini Gn Batur Bali (1.717 m), yang baru saja dilakoni seminggu yang lalu.

Dituturkan oleh Iin, niat yang semula ingin mendaki Gn Agung bersama kelompoknya, namun karena adanya penutupan area pendakian, rencana awal itu dialihkan ke Gn Batur. Berbekal pengalaman sebelumnya, pendakian Gn Batur dapat dituntaskan hingga puncak tanpa rintangan. "Kiatnya sederhana aja, kenali medan dan pilih rute teraman, jangan memaksakan diri dan tentunya persiapan kondisi fisik yang memadai," imbuhnya di Pelabuhan Ketapang saat akan menyeberang kembali ke Jogya (27/8/2024).

Jelang akhir tahun 2024 ini, sederet rencana telah disiapkan Iin bersama kelompok backpackernya untuk menjelajahi Raja Ampat Provinsi Papua Barat, menikmati keindahan alam bumi nusantara sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun