kubawa lari semua perih
meski luka menganga, darah tercecer ke tanah
kubawa lari semua rasa lara
aku tak mau merintih, aku berlari, terus berlari
tak peduli luka seberapa sakit terasa
tak peduli seberapa darah tercecer ke tanah
tak peduli, aku tak peduli, aku kan terus berlari, berlari dan berlari
kubawa lari semua perih
aku tak pernah mau diam merintih
karena aku masih punya mimpi, aku masih punya mimpi
biarkanlah aku berlari, meski sakit yang kurasa
aku tetap akan berlari, aku akan tetap berlari
demi mimpi-mimpi yang telah kutulis, yang telah kulukis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H