Mohon tunggu...
Teguh Prayoga
Teguh Prayoga Mohon Tunggu... mahasiswa -

saya anak pertama dari dua saudara, yang terlahir sebagai laki - laki tulen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk Asmara

14 Desember 2016   09:21 Diperbarui: 14 Desember 2016   09:34 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini untukmu asmara.

Jatuh cinta denganmu membiarkan ku untuk merasakan rindu.

Rindu ingin bertemu sudah biasa.

Tetapi ini rindu yang dahsyat untuk wanita yang aku damba.

Hati tak lelahnya melukiskan kata-kata cinta.

Mewangi harumnya tak lekang untuk aku ungkapkan.

Untukmu asmara.

Dalam puisi kuungkapkan rasa cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun